Pemodal yang menyuntikkan dana segarnya ke Indonesia juga membawa teknologi dan pengetahuan dari negaranya. Misal teknologi pengolahan air minum di suatu kota atau teknologi seluler yang cepat dan hemat data. Hal-hal seperti ini belum tentu dimiliki oleh Indonesia sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pemodal asing.
Apa yang dimiliki oleh pemodal asing ini cepat atau lambat juga akan dikembangkan dan ditiru di Indonesia. Dengan teknologi yang baru, sektor-sektor penting di Indonesia bisa berkembang dan akhirnya bisa bersaing dengan negara lain.
4. Meningkatkan Pemasukan Negara
Investasi asing yang masuk ke Indonesia pasti berupa valuta asing. Nah, uang yang masuk akan otomatis dikenai pajak yang akan menambah devisa negara. Kalau modal asing yang masuk ke negeri ini terus meningkat, devisa yang didapatkan juga semakin besar.
 5. Perlindungan Wilayah
Negara yang menjadi pusat investasi akan dilindungi oleh negara yang penduduknya menanamkan modal. Ambil contoh saja, saat ada ratusan investor Tiongkok menanamkan modal di Indonesia, negeri kita akan mendapatkan pelindungan baik itu politik atau kepentingan lainnya.
Hal ini bisa terjadi karena keuntungan yang didapatkan oleh pemodal akan menyumbangkan keuntungan juga bagi negeri asal pemodal. Kalau negeri yang ditanami modal diganggu atau mungkin terkena konflik regional, peluang investasi akan turun semakin besar. Dampaknya, pemasukan yang didapatkan akan menurun dan itu tidak baik untuk perekonomian nasional.
Inilah lima manfaat investasi asing di Indonesia. Dana segar yang masuk ke negeri ini akan membuat perekonomian negeri ini meningkat dan secara tidak langsung membuat masyarakat yang hidup di dalamnya lebih makmur. Tentunya dalam melakukan investasi Anda harus memiliki pemahaman tentang hukum investasi.Â
Sumber : Perkembangan Investasi di Indonesia