Juwitaku,
Hidup memang keras
Tapi cintaku padamu agaknya lebih keras
Ia telah tertempa begitu lama
Tersepuh oleh manis getirnya hidup bara
Aku dan engkau pada dasarnya sama
Satu hati dua jiwa
Mengembara di ladang ilalang
Mengamal cinta di padang gersang
Hatiku tertambat padamu
Takdir seakan berkonspirasi memborgolku pada wajahmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!