Mohon tunggu...
Ignatius Arthur
Ignatius Arthur Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA KANISIUS

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ekskursi Benih Awal Toleransi

22 November 2024   21:34 Diperbarui: 22 November 2024   21:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Toleransi Dimulai dari Diri Sendiri

"Damai bukan berarti kita semua harus berpikir sama, tetapi menerima perbedaan dengan hati terbuka." -- Dalai Lama.

Toleransi merupakan pondasi dari harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam setiap perjalanan hidup, terutama saat kita berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda, kemampuan untuk memahami dan menerima perbedaan menjadi sangat penting. 

Ekskursi 2024 yang baru saja kita alami adalah contoh nyata di mana toleransi memainkan peranan sentral. Perjalanan tersebut memberikan kita banyak pengalaman berharga yang memperkuat kesadaran akan pentingnya toleransi, mulai dari hal-hal kecil hingga situasi yang lebih kompleks.

Pengalaman Menumbuhkan Toleransi

Ekskursi ini bukan hanya sekadar perjalanan biasa, tetapi sebuah pelajaran hidup yang membekas. Kita datang dari Kolese Kanisius, membawa kebiasaan, nilai-nilai, dan cara berpikir masing-masing. Sebagian dari kita mungkin lebih terbuka dalam bersosialisasi, sementara yang lain cenderung pendiam. 

Ada pula yang memiliki kepercayaan atau cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu. Namun, selama perjalanan ini, kita belajar untuk tidak memaksakan pandangan pribadi, melainkan menghormati setiap suara yang ada.

Argumen tentang Pentingnya Toleransi

Toleransi begitu penting karena hidup tanpa toleransi berarti membuka ruang untuk konflik dan keretakan hubungan. Sebagai manusia, kita cenderung merasa nyaman dengan orang yang mirip dengan diri kita. Namun, dunia ini penuh warna; tidak ada dua orang yang benar-benar sama. Perbedaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Bayangkan jika dalam ekskursi ini setiap individu hanya ingin dirinya yang didengarkan, tanpa peduli pada kebutuhan orang lain. Setiap keputusan akan menjadi ajang pertengkaran, perjalanan menjadi penuh tekanan, dan tidak ada kenangan indah yang tersisa. Toleransi membantu kita untuk tetap fokus pada tujuan bersama, bukan pada perbedaan kecil yang ada di antara kita.

Selain itu, toleransi juga mencerminkan kematangan pribadi. Menerima perbedaan membutuhkan pemahaman, empati, dan pengendalian diri. Ketika kita mampu melatih toleransi, kita tidak hanya membangun hubungan yang baik dengan orang lain tetapi juga mengasah karakter kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun