Mohon tunggu...
Travel Story

Sorabi, Si Kue Basah yang Bikin Basah

16 Januari 2016   01:32 Diperbarui: 16 Januari 2016   02:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tidak tahu atau minimal mendengar makanan bernama Sorabi Hijau Rengasdengklok? Siapa yang belum pernah mencicipinya? Sama sekali ? Tampaknya belum komplit bagi kamu yang hobi kuliner jika belum mencicipi makanan yang mempunyai cita rasa khas dibanding sorabi atau serabi-serabi lainnya ini. Dengan bahan pendukungnya berupa Daun Suji, sorabi ini telah terkenal sebagai makanan khas dari Rengasdengklok Karawang. Dari kalangan pejabat, masyarakat biasa hingga mereka dari luar negeri pun pernah mencicipi makanan ini. Masa kalian belum ?

Sorabi Hijau buatan Pak Kasim ini, pertama kali diluncurkan pada tahun 1995. Sebelumnya, Ia mempelajari resepnya dari orang Tionghoa di Rengasdengklok. Sorabi Hijau ini dikenal juga dengan nama Sorabi Kuntilanak, karena tempat berjualannya sempat berada di depan pemakaman, sebelum kini beralih ke tanah pribadi Pak Kasim. Ngeri yaaa

Untuk menikmatinya, kamu bisa membelinya dengan harga Rp 5.000,00 persatu rangkap (berisi dua sorabi). Sorabi ini tidak mengggunakan bahan pengawet, adapun warna hijau pada sorabinya berasal dari daun suji yang menjadi ciri khas dan menghasilkan aroma wangi yang juga khas.

Sorabi ini enak dimakan bersama gula (kental) yang disediakan dengan dua rasa, rasa durian dan gula merah biasa. Pak Kasim menjamin bahwa untuk gula ini pun Ia tidak menggunakan zat perasa, akan tetapi asli dari durian dan gula merah. Karena itu, kualitas rasanya pun tetap terjaga dan tentu saja sehat untuk dikonsumsi. Kelebihan lainnya yang juga menjadi ciri khas baik dalam pembuatannya maupun aroma rasanya adalah bahan bakarnya yang dari kayu dengan cetakan tradisional dari dari tanah liat.

Selebihnya, tentunya ada formula atau resep khusus dari Pak Kasim yang membuat sorabi ini berbeda rasanya dibanding sorabi sejenis yang mulai marak mengekor kepopulerannya. Resep yang selalu dijaga kerahasiaannya oleh Pak Kasim demi kelangsungan usahanya agar tidak sepenuhnya dibajak pihak lain. Kayak resep  Krabby Patty aja ya.

Karena tanpa bahan atau zat pengawet, maka sorabi ini tidak memiliki daya tahan lama. Sorabinya memiliki ketahanan kurang lebih 1 hari saja, dan gulanya kira – kira bisa awet hingga 2 – 3 hari. Karna sorabi ini termasuk kue basah, jadi tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Sebagai catatan, Pak Kasim tidak membuka cabang dimanapun. Jikapun ditemukan di lokasi lain yang mengatasnamakan Sorabi Hijau  Cabang Rengasdengklok maka itu adalah  bukan cabang dari Kasim, atau bisa dibilang Palsu.

Jadi jangan heran bila kamu datang langsung ke tempat Pak Kasim dan belum memesan lewat telepon, kamu gak akan kedapetan sorabi tuh dan pastinya kamu akan antri untuk mendapatkan sorabi yang sangat lezat itu, soalnya para peminat sorabi Pak Kasim ini sangat banyak. Jadi, menurut pengalaman penulis, sebelum kamu datang ke tempat Pak Kasim, sebaiknya kamu order dulu lewat telepon, sehingga kamu mendapatkan sorabi yang kamu inginkan dan tidak perlu antri lama lama.

Bagi kamu yang ingin menikmati sorabi ini, kamu datang aja langsung ke warung atau tempat produksinya yang berada di Jl. Raya Kalijaya,Rengasdengklok Karawang (tidak jauh dari Pasar Rengasdengklok) atau melalui telepon (0267) 480776. Selain dapat membeli satuan, kmau pun bisa memesannya untuk keperluan hajatan ataupun acara dalam jumlah banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun