Sinterklas memang sosok yang selalu dinanti ketika memasuki bulan penghujung tahun. Sosok berjanggut putih dengan jubah merah yang selalu menyelinap melalui cerobong asap (kalo rumah di Indonesia yang tidak ada cerobong asap, beliau masuk dari mana ya?) untuk membagikan hadiah-hadiah.Â
Sinterklas berjubah merah memang sudah sangat melekat di benak banyak orang. Di Inggris, bulan Desember 2019 ini, 'munculah' sosok Sinterklas yang agak berbeda. Tidak lagi berjubah merah dan berjanggut lebat, tetapi berjubah biru muda. 'Sosok' ini muncul saat pertandingan antara Wolverhampton Wanderers melawan Manchester City.
Kombinasi solid Kevin de Bruyne dan Raheem Sterling menggembirakan hati para citizens. Kombinasi duet maut itu menghasilkan asis dari KDB dan brace yang dicetak Sterling. Manchester biru pun dengan nyaman memimpin pertandingan dengan skor 2-0, meskipun sang penjaga mistar sudah harus mandi lebih dahulu sebelum pertandingan usai.Â
Sayangnya, mereka lupa..bahwa waktu terus berjalan. Limapuluh menit pertama pertandingan membuat City berada di atas angina, tetapi empat puluh menit berikutnya, petaka menimpa mereka. Sungguh perubahan nasib yang amat cepat terjadi. Duet Jimenez dan Traore mulai bangkit dan menenggelamkan duet KDB -- Sterling. Seolah mereka ingin berkata: bagaimanapun, jagoan akan tetap menang di saat akhir (atau dalam bahasa Jawa yang sering saya dengar waktu kecil: lakon menang keri).
Hasil akhir yang harus diterima City memang tak seindah suasana Natal yang sedang bergema. Keunggulan yang sudah dimiliki sejak awal, harus lenyap dan berujung nirpoin.Â
Bagi Manchester City, mungkin ini hadiah terburuk di momen bagi-bagi kado (boxing days) kali ini, tetapi bagi pihak lain, bisa jadi ini adalah kado terindah yang mereka terima. Sebut saja bagi sang lawan, Wolverhampton.Â
Tambahan tiga poin dari skuat Manchester biru membantu mereka dalam memantapkan diri di posisi 10 besar, bahkan bisa lebih mapan dari tim KST pusat. Siapa lagi yang dapat hadiah? Kita bisa menyebut Leicester City.
Meski pada pertandingan terakhir harus kalah telak dari Liverpool, tapi kekalahan Manchester City bisa membuat The Foxes sedikit bernapa lega karena bisa tetap berada di dua besar kompetisi. Liverpool juga mendapat kado istimewa karena dengan kekalahan itu, berarti jarak poin dengan fierce rival mereka makin bertambah.Â
Berarti bertambah besar pula peluang The Reds menjuarai kompetisi liga setelah sekian lama menanti. Masih adakah pihak yang mendapat kado Natal ini? Tentu masih banyak. Sebut saja Manchester United, Tottenham Hotspurs, dan tim-tim lain yang mengekor di belakang mereka. Jarak poin kian merapat dan menempel dengan Sang Juara Bertahan.
Memang menjadi sesuatu yang logis jika kubu Manchester City ingin berbagi kebahagiaan di hari Natal yang penuh kegembiraan ini. Sesuai dengan tema Natal nasional 2019: "Berusaha Menjadi Sahabat bagi Sesama". Berbagi banyak kebahagiaan memang modal penting untuk menjadi sahabat bagi yang lain. Terimakasih Sinterklas Berjubah Biru  Muda. Feliz Navidad!
Oleh: Ignatius Aryono Putranto
Dosen Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Email: aryono_16@yahoo.com