Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa pada jenjang Strata 1 (S1) di Universitas Pendidikan Indonesia. Nama KKN Tematik kali ini adalah “Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek”. SDG’s Desa adalah upaya terpadu untuk mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengangkat 18 program SDG’s Desa dalam pelaksanaan KKN Tematik. UPI Kampus Bumi Siliwangi melepas 149 kelompok mahasiswa dan UPI Kampus Daerah melepas 42 kelompok mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN Tematik. Pada anggota KKN Tematik UPI kelompok 100 mendapatkan program SDG’s Desa yaitu Desa tanpa kemiskinan.
Anggota KKN Tematik UPI kelompok 100 melakukan survei tempat untuk melaksanakan program KKN dengan tema Desa tanpa kemiskinan. Tempat yang cocok menurut kelompok kami, yaitu di Desa Cibiru Wetan. Desa Cibiru Wetan ini memiliki potensi lokal hasil peternakan dan perkebunan, diantaranya susu, kopi, dan jeruk bali. Untuk mengolah hasil alam yang ada di Desa Cibiru Wetan, kami memfokuskan untuk membuat kalua jeruk dari jeruk bali. Hasil dari pembuatan kalua jeruk dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian warga.
Anggota KKN Tematik UPI kelompok 100 melakukan proses pembuatan kalua jeruk di Kampung Cikoneng, Desa Cibiru Wetan. Jeruk bali yang digunakan untuk membuat manisan/kalua yaitu jeruk yang masih mentah berwarna hijau tua.
“Untuk memetik jeruk bali juga ada ‘pantangan’nya, Neng, yaitu harus memilih dan memetik jeruk yang sudah tua karena akan berpengaruh terhadap buah yang lain, bisa busuk satu kebun. Untuk penanaman jeruk bali berikutnya akan tumbuh, namun hasilnya akan busuk.” ujar Ibu Rukmini, salah satu warga Kampung Cikoneng.
Makin penasaran ga nih, gimana cara membuat kalua jeruknya? Ini dia cara pembuatan kalua jeruk.
Pertama-tama, kita harus menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kalua jeruk.
Alat-alat yang diperlukan, yaitu:
- Pisau
- Talenan
- Ember
- Panci
- Wajan
- Spatula
- Kompor
Bahan-bahan yang diperlukan, yaitu:
- 9 buah jeruk bali mentah
- 3 kg gula pasir
- 500 g gula aren
- 1 gayung air
- 10 bungkus vanilli
- Garam secukupnya
Cara pembuatan kalua jeruk:
1. Siapkan 9 buah jeruk bali yang belum matang. Untuk mengetahui buah jeruk bali yang belum matang dengan cara merasakan ringannya jika diangkat. Artinya, daging buah yang ada di dalamnya masih kecil sedangkan kulitnya masih tebal.
2. Kupas kulit jeruk bali yang berwarna hijau.
3. Potong menjadi 2, kemudian pisahkan kulit putih jeruk bali dengan daging buah merahnya.
4. Potong kulit putih jeruk bali sesuai bentuk kalua yang diinginkan.
5. Rendam potongan kulit putih jeruk bali dengan air yang telah dicampur kapur sirih selama 1 jam.
6. Pindahkan kulit putih jeruk bali yang sudah direndam ke dalam panci yang berisi air bersih untuk direbus.
7. Rebus potongan kulit putih jeruk bali sampai tidak mengambang.
8. Pindahkan kulit putih jeruk bali yang sudah direbus ke dalam ember yang berisi air bersih.
9. Rendam kulit putih jeruk bali selama beberapa hari hingga rasa pahitnya hilang. Untuk menghilangkan rasa pahit lebih cepat, setiap 3 kali dalam sehari, air rendaman tersebut diganti.
10. Setelah rasa pahitnya hilang, peras dan tiriskan kulit putih jeruk bali.
11. Siapkan 3 kg gula pasir, 500 g gula aren, 10 bungkus vanilli, 1 gayung air matang, dan garam secukupnya.
12. Masukkan semua bahan yang ada di nomor 11 ke dalam wajan.
13. Panaskan dan aduk semua bahan hingga larut dan mendidih.
14. Masukkan kulit putih jeruk bali hingga air gula meresap ke dalamnya.
15. Tiriskan kalua jeruk hingga kering.
16. Jika sudah kering, kalua jeruk siap dihidangkan ataupun dikemas untuk dijual.