Mohon tunggu...
Ignatia Emanuelle Patrice
Ignatia Emanuelle Patrice Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Massa Universitas Bina Nusantara

As a dedicated 5th-semester Communication Studies student, I have a strong passion for writing about the pressing issues that shape Indonesian society. I find it incredibly rewarding to explore and analyze current events, sharing my perspective and insights with others. Beyond my academic pursuits, I am also deeply interested in personal growth and self-improvement. I enjoy delving into topics related to self-development, motivation, and building a fulfilling college experience.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suara Generasi Muda sebagai Agent of Change Masa Depan Indonesia

11 Juli 2024   23:22 Diperbarui: 11 Juli 2024   23:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpartisipasi secara aktif di dalam media sosial untuk mengedukasi dan menyebarkan sikap anti korupsi merupakan langkah awal untuk menanamkan nilai baru yang dapat merubah pola pikir pengguna media sosial. Apalagi kalau generasi milenial dan generasi z sama-sama aktif membuat konten yang bertujuan untuk memberikan edukasi seputar perilaku korupsi dan dampak-dampak negatif yang dapat merusak lingkungan masyarakat baik dari segi politik ekonomi, sosial, maupun budaya. 

Salah satu gerakan yang  mencerminkan sikap anti korupsi di ruang digital adalah membuat kampanye di dalam media sosial dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama. Kampanye media sosial akan jauh lebih efektif dan menyebar dengan cepat dibandingkan protes atau berdemo di jalanan. 

Kampanye media sosial akan menjangkau audiens lebih luas dan bersifat lintas media yang artinya kampanye ini bisa berjalan di media sosial yang berbeda-beda seperti di TikTok, Instagram, Facebook, dan sebagainya.

 Mengingat Indonesia memiliki netizen yang memiliki power yang cukup kuat dalam beropini dan menyuarakan pendapat, generasi muda dapat memanfaatkan kekuatan tersebut untuk menanamkan aspirasi anti korupsi dengan cepat. 

Partisipasi di ruang digital lain juga dapat berupa ruang diskusi mengenai pemberantasan korupsi dan membuat komunitas online mengenai hal serupa merupakan suatu langkah efisien untuk membentuk ekosistem sosial yang baik. Jika generasi muda mampu memaksimalkan media sosial yang sering mereka gunakan maka generasi muda dapat menjadi pemutus tali kejahatan korupsi yang sampai sekarang masih marak dilakukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun