Mohon tunggu...
KKN Kelompok 142 UNEJ
KKN Kelompok 142 UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jember

Saya merupakan seorang mahasiswa jurusan hubungan internasional. Saat ini, sejak dulu saya bergemar untuk mendiskusikan sesuatu yang sedang hangat dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kajar Mandiri Pangan : Kelompok KKN 142 Universitas Jember Periode II 2024 Melestarikan Pekarangan untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa Kajar

1 Agustus 2024   14:18 Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengolahan Lahan (Dokpri)

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki tujuan utama yaitu  mengembangkan potensi desa dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan, sehingga setiap desa dapat tumbuh dan maju sesuai dengan potensi unik yang dimilikinya. Universitas Jember telah membuktikan keberhasilannya dalam melaksanakan berbagai program KKN di berbagai wilayah. Salah satu pencapaian gemilangnya adalah penerjunan Kelompok KKN 142 Periode II yang berlokasi di Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana universitas berkontribusi dalam mengembangkan potensi lokal.

Inti dari kegiatan KKN adalah menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk membantu dan berbaur dengan masyarakat setempat. Kami berharap program KKN ini dapat memberikan kontribusi positif dan membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Kelompok KKN 142 mengusung tema "Ketahanan Pangan" dalam program kerjanya. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh tingginya harga bahan pangan dan ketergantungan pada pemasok luar yang menjadi isu krusial di Desa Kajar. Sebagai tanggapan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjalankan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di desa tersebut. Mendukung inisiatif ini, peserta KKN berkontribusi dengan membantu pembuatan lahan tanaman di pekarangan rumah warga, menjadikan desa ini lebih mandiri dalam hal ketahanan pangan.

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan inisiatif yang mengembangkan model rumah pangan di berbagai wilayah (dusun, desa, atau kecamatan). Program ini menggunakan pekarangan secara ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, dengan menyediakan berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan sumber protein. Program KRPL yang digagas oleh pemerintah Bondowoso menginspirasi Kelompok KKN 142 untuk mewujudkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah warga Desa Kajar. Kegiatan ini mencakup seluruh proses, mulai dari pengolahan lahan hingga cara memanen. Inspirasi dari program KRPL di Bondowoso mendorong kelompok KKN untuk mengusung tema serupa dan merealisasikannya di pekarangan masyarakat setempat.

Pada minggu kedua, Kelompok KKN 142 di Desa Kajar, Tenggarang, Bondowoso, sukses membantu merealisasikan program ketahanan pangan dengan menanam cabai rawit di pekarangan rumah. Kegiatan dimulai dengan survei lahan untuk mengetahui kondisi tanah, termasuk  pH tanah dan penentuan jenis pupuk yang akan digunakan. Pengolahan lahan dilakukan pada sore hari dan dibiarkan selama dua hari sebelum melanjutkan dengan pemasangan mulsa, penanaman bibit, serta perawatan tanaman seperti penyiraman, pemupukan, dan penyiangan. Pemilihan bibit yang sehat juga merupakan faktor penting untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.. 

Proses Pemasangan Mulsa dan Penanaman Bibit (Dokpri)
Proses Pemasangan Mulsa dan Penanaman Bibit (Dokpri)

Program ketahanan pangan dilaksanakan di lahan milik salah satu warga sebagai lahan percontohan program ketahanan pangan Kelompok KKN 142 di Desa Kajar.  Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat mencapai kemandirian pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah secara efektif. Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan keluarga melalui pangan yang segar dan bergizi, memberdayakan masyarakat dengan keterampilan bercocok tanam ramah lingkungan, serta menciptakan peluang ekonomi baru. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi model yang inspiratif dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan desa secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun