Data dari Satelit NOAA18 menunjukkan terdapat 56 titik panas api selama periode 1 – 10 Maret 2016. Pada 2015 dalam periode yang sama, ada 369 titik panas api. Artinya dalam kurun waktu yang sama, kondisi tahun ini dapat dikatakan lebih baik. Namun hal ini hendaknya tidak mengurangi kewaspadaan dan kesiagaan seluruh pihak terkait.
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya menyatakan, meski tahun ini langkah-langkah penanganan di lapangan dianggap lebih baik (termasuk respon cepat dengan menggunakan helikopter) ia mengakui perlunya ada sistem kendali wilayah yang lebih kuat.Â
Kita semua tentunya tak ingin bencana asap 2015 terulang kembali. Sinergi yang apik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak perusahaan sangat mutlak diperlukan. Ego sektoral, terlebih tindakan provokatif yang tidak ada sangkut pautnya dengan pencegahan Karlahut hendaknya disingkirkan. Ancaman api telah di depan mata. Saatnya fokus kepada solusi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H