Mohon tunggu...
Ignasius Haryadi
Ignasius Haryadi Mohon Tunggu... -

Suami seorang bidadari tak bersayap, ayah seorang putri jelita.

Selanjutnya

Tutup

Money

OKI Pulp & Paper Mills Untuk Indonesia

1 Maret 2016   15:29 Diperbarui: 1 Maret 2016   15:58 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pembangunan Pabrik OKI Pulp & Paper di Ogan Komering Ilir, Sumsel. Tahun 2016 ini mulai beroperasi. (Sumber: istimewa)"][/caption]

Salah satu unit usaha APP Sinarmas Grup kembali menunjukkan karya nyata mereka untuk indonesia. Kali ini dalam bentuk aksi korporasi yaitu investasi sebesar 40 Triliun Rupiah untuk unit Usaha mereka bernama PT OKI Pulp & Paper Mills.

Ini merupakan aksi nyata APP Sinarmas untuk Indonesia di bidang perekonomian. Seperti kita ketahui bersama ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan, dan berimbas ke seluruh negara termasuk Indonesia. Pada Triwulan tahun 2015 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi keseluruhan mencapai 4,7 % (sumber http://setia.ga/yj).

Usaha pemerintah membangun kembali ekonomi nasional dan aksi korporasi ini seperti gayung yang bersambut. BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sudah merevolusi layanannya menjadi hanya tiga jam dan berbagai fasilitas lainnya, APP pun mendapatkan fasilitas jalur hijau dalam aksi korporasinya ini (sumber http://setia.ga/yk).

Pemilihan lokasi yang di luar pulau Jawa (tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan) pun sangat mendukung program pemerintahan baru, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, dan tidak lagi Jawa-sentris.    

Memperkuat perekonomian daerah tanpa sedikit pun mengabaikan potensi Sumber Daya Manusia yang ada di sana menjadi salah satu fokus Asia Pulp & Paper.

“Kami berupaya agar warga masyarakat juga menjadi bagian, ikut berkontribusi sekaligus pula meraih manfaat dari kehadiran pabrik ini,” ujar Board Member of Sinar Mas, Franky O. Widjaja di Desa Baung, Kecamatan Air Sugihan pada 19 November 2015 lalu.

Dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 40 triliun, dan perkiraan perolehan devisa  mencapai hingga US$ 1,5 milyar per tahun, OKI Pulp & Paper menjadi kekuatan pendorong tidak saja perekonomian kawasan di lingkup Kabupaten OKI hingga Provinsi Sumatera Selatan, tapi juga Indonesia. Dengan kapasitas produksi bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun dan kertas tissue mencapai 500 ribu ton, OKI Pulp & Paper yang pada pertengahan tahun 2016 beroperasi secara penuh akan menjadi salah satu pabrik pulp dan kertas terintegrasi terbesar di dunia.

[caption caption="Infografis seputar OKI Pulp & Paper Mills, diharapkan akan menambah geliat ekonomi (sumber: internet)"]

[/caption]

Saat beroperasi secara komersial, OKI Pulp & Paper akan diperkuat oleh sekitar 3.500 orang karyawan yang sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar. Sedangkan 15 ribu orang lainnya diperhitungkan akan terlibat secara tidak langsung dengan aktivitas produksi, seperti sebagai mitra pemasok dan kontraktor.

“Dari sisi lingkungan, kami berupaya memanfaatkan dukungan teknologi terkini seoptimal mungkin agar aktivitas produksi dapat berjalan semakin efisien dan ramah lingkungan,” ujar Franky. Berdiri di areal 1.700 hektar, OKI Pulp & Paper mengedepankan teknologi perintis yang bukan saja hemat energi tapi juga sangat ramah lingkungan karena memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari kulit kayu, menggunakan 100% bahan baku kayu yang berasal dari HTI dan juga menghemat pemakaian air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun