Mohon tunggu...
Ignasius Haryadi
Ignasius Haryadi Mohon Tunggu... -

Suami seorang bidadari tak bersayap, ayah seorang putri jelita.

Selanjutnya

Tutup

Money

OKI Pulp & Paper Mills Untuk Indonesia

1 Maret 2016   15:29 Diperbarui: 1 Maret 2016   15:58 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, Ketua KADIN Sumatera Selatan, Rizal saat berkunjung ke OKI Pulp & Paper juga memberikan tanggapan yang positif:

“Dengan ekspor mencapai USD 1,5 milyar/tahun, OKI Pulp & Paper akan meningkatkan ekspor Sumatera Selatan sebesar 32% dan pertumbuhan PDRB Sumatera Selatan sebesar 11%. Disamping itu mendukung program hilirisasi yang diprogramkan oleh Pemerintah,”

Bahkan Menteri Perindustrian Saleh Husin pun menyatakan dukungan nyatanya kepada OKI Pulp & Paper. “ Industri Pulp dan kertas sejauh ini menyumbang devisa US$ 6 Miliar (setara 80 triliun Rupiah) dengan serapan tenaga kerja mencapai 2,1 juta orang, ini sesuatu yang sangat besar, kita punya peluang untuk sementara kita nomor 9 di dunia, ini bisa menjadi pintu  masuk menjadi 5 besar, tentu perlu ada kebijakan untuk mendukung industri tersebut ”.

Dengan latar belakang APP Sinarmas yang memiliki potensi untuk terus berkembang dan asalnya yang notabene dari negara berkembang, tentunya banyak isu yang dihembuskan oleh para kompetitor dengan menumpang isu lingkungan untuk menjatuhkan langkah APP yang sangat progresif ini. Namun, mari kita coba cek dan ricek fakta yang ada di lapangan.

[caption caption="Beginilah teknologi mutakhir dan ramah lingkungan a la OKI Pulp & Paper (sumber: internet)"]

[/caption]

OKI Pulp and Paper selaku unit usaha APP Sinarmas tanpa banyak kata tetapi langsung berbuat  dengan menerapkan teknik yang ramah lingkungan dalam operasionalnya nanti. OKI Pulp & Paper mendukung pemanfaatan sumber daya alam dengan hanya menggunakan bahan baku terbarukan (Renewable Resources) berupa kayu yang ditanam kembali melalui Hutan Tanaman Industri (HTI).

OKI Pulp & Paper menggunakan teknologi pioneer penghematan energi dengan memanfaatkan kulit kayu sebagai bahan bahan baku menggantikan pemakaian Marine Fuel Oil (MFO) atau natural gas. Lalu, OKI Pulp & Paper juga melakukan efisiensi pemakaian air, implementasi 3R (Reuse, Recycle & Recovering) sehingga mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Terakhir OKI Pulp & Paper juga menerapkan standard yang ketat dalam penggunaan bahan baku antara lain melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), sertifikasi lembaga Ekolabel Indonesia dan Sertifikasi Chain of Custody (CoC).

Tidak hanya disitu saja, kehadiran OKI Pulp and Paper ini juga semakin mempercepat pembangunan oleh masyarakat sekitar. Satu kecamatan di Kabupaten Ogan Komerig Ilir yaitu Kecamatan Air Sugihan dibebaskan dari keterisoliran lewat pembangunan Jembatan Rasau senilai Rp6,6 miliar menggunankan dana CSR  OKI Pulp and Paper (sumbernya http://setia.ga/yl)

[caption caption="Bupati OKI, Iskandar, saat melakukan pemotongan pita jembatan Sungai Rasau yang dibangun oleh PT OKI Pulp and Paper (Sumber: beritamusi)"]

[/caption]

“Kehadiran OKI Pulp & Paper diharapkan akan mampu membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi warga masyarakat sekitar. Investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk dukungan pembangunan infrastruktur fisik, ekonomi, serta kegiatan CSR diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada sehingga nanti dapat berkontribusi dengan mengisi sejumlah posisi yang dibutuhkan perusahaan ini” Franky Widjaja menambahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun