Pada tanggal 29 April 2015 lalu, saya melihat di beranda Facebook saya ada yang berbagi informasi seperti di bawah ini
capture prtsc fb
Saya jadi teringat bahwa informasi tersebut beberapa tahun yang lalu sempat marak beredar melalui media seluler maupun di media sosial. Di tahun 2010 isi pesannya kurang lebih sebagai berikut:
“IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI): Saat ini sdg ada wabah pengerasan otak & sumsum tulang blkg. Jangan minum produk: (*BEBERAPA NAMA PRODUK TERKENAL DISEBUTKAN), krn mengandung ASPARTAME (lebih keras dari Biang Gula) racun yg menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang. Diteruskan kpd orang2 yang kita cintai & kita sayangi.”
Berita tersebut sudah dibantah oleh IDI, bahwa mereka tidak pernah membuat dan menyebarkan berita tersebut. IDI juga menyampaikan bahwa kalau BPOM sudah menjamin bahwa Aspartam itu aman maka Ikatan Dokter pun memegang itu.
Saya tidak paham maksud dan tujuan informasi tersebut diangkat kembali. Padahal berita tersebut pun sudah diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait, terutama dari BPOM sendiri.
Berikut pemaparan BPOM melalui situsnya di
capture klarifikasi BPOM RI
Segala sesuatu yang berlebihan tetaplah tidak baik, maka kadar Aspartam ini juga diatur supaya aman dikonsumsi. Setiap jenis produk memiliki batas maksimal kadar Aspartam yang berbeda beda. Misalnya minuman energy batas maksimalnya adalah 600mg/kg produk, permen rasa buah batas maksimal adalah 2.000mg/kg produk, dll.
Batas maksimal kadar Aspartam dalam makanan menurut codex secara lengkap dapat dilihat melalui situs http://www.codexalimentarius.net/gsfaonline/additives/details.html?id=90
[caption id="attachment_414829" align="aligncenter" width="505" caption="capture prtsc codex aspartam"]
Semoga bermanfaat dan HOAX Aspartam yang sedang berusaha dibangunkan kembali tidak meresahkan kita sebagai konsumen.
by.IL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H