Warga Negara Amerika yang terpapar maupun telah pulih dari Covid-19 masih dapat melakukan pemungutan suara dengan aman.
Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 membuat rumah sakit di Amerika semakin kewalahan. Para ahli di bidang kesehatan sudah memperingatkan bahwa pertarungan dengan virus Covid-19 akan menjadi yang terburuk.
Menurut data dari Covid Tracking Project, jumlah orang yang dirawat inap semakin meningkat, bahkan jumlah pasien di seluruh negara meningkat lebih dari 10.000 orang hanya dalam waktu dua minggu.
Dokter juga telah memperingatkan jika jumlah orang yang dirawat inap meningkat maka jumlah kematian juga ikut meningkat.
Dilansir melalui CNN (1/2/2020), Peneliti dari University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluation Project menyatakan bahwa 399.163 warga Negara Amerika dapat kehilangan nyawa karena Covid-19.
Dalam postingan Dr, Francis Collins, Direktur National Institutes of Health menuliskan lebih dari 130.000 nyawa dapat diselamatkan pada bulan Maret jika warga Amerika menggunakan masker.
Namun, menurut Dr. Francis Collins menggunakan masker merupakan cara yang tepat untuk mencegah terpapar Covid-19, "Jika lebih banyak orang yang membuat keputusan untuk menggunakan masker hari ini, itu bisa membantu untuk menunda atau bahkan mencegah,"
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat tidak menghalangi pemilu. Jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah tidak membuat pemilu diundur, bahkan pada Jumat (30/11/2020) Amerika Serikat melaporkan ada 99.321 kasus baru.
Penyebaran Covid-19 mengubah cara warga Amerika memberikan suara, karena tidak dapat memilih secara langsung sehingga puluhan juta orang memberikan suara lebih awal melalui surat atau sebelum hari pemilihan.