Hello, My name Ighna Utsani Fitria, You Can call me " Ighna " hehehe, nama itu bukan sembarangan nama loh nama itu dibuat dengan penuh niat orangtuaku, yap NIAT because my parents membuat nama anak - anaknya yang pada dasarnya maknanya sama, seperti nama kakaku Ghina,aku Ighna,ade pertamaku Aghnia, nd ade terakhirku Ghunia sama semua bukan? hehe...Â
Nah sebelum masuk kejudul yang tertera aku mau sedikit spoiler who is me? kata pepatah " tak kenal maka tak sayang " xixixi. Aku manusia yang dilahirkan dari keluarga sederhana but tercukupi karena aku selalu bersyukur, aku memiliki 4 bersaudara perempuan semua loh, aku anak kedua dari 4 bersaudara itu, aku dibesarkan dari suku sunda tulen di tanah Tangerang - Sumedang, Aku lahir pada bulan suci ramadhan loh, tepatnya 21 Ramadhan 1424 masehinya biar cek sendiri saja ya hehe, nd now aku seorang mahasiswi semester awal prodi PAI di salah satu Universitas Islam Negeri di Jawa Tengah. Yap itu spoiler who is me, jika ingin mengetahuinya lebih bisa follow dm ig me: @heyighna:)Â
NEXT.. ( Story My Self in My Childhood  )
Aku adalah manusia yang terlahir kedunia ini penuh dengan warna - warni, kata mamah dulu aku dikabarkan hampir tiada tepat aku baru lahir beberapa minggu karena aku sakit, dan mamahku pasrah dengan kondisi aku yang seperti itu namun Allah punya kuasa lain yap aku terbangun dan aku sehat kembali,Alhamdulillah.. dan aku memiliki 2 tanda lahir dilenganku kanan kiri, namun yang hidup hanya 1 sebelah kiri mitosnya jika tanda lahir hidup kita besar ia ikut besar dan itu bener loh, dan tanda lahir sebelah kananku hilang gitu saja karena ia mati, kata mamah saat aku kecil dengan adanya tanda lahir di lenganku sebagai tanda kalau aku hilang dicuri hehehe ada ada saja memang mamahku ini..
Oke kita lanjut, saat aku usia 4th aku sudah diajarkan untuk berpuasa ramadhan full dari terbit fajar hingga terbenam matahari oleh orangtuaku, because orangtuaku didik seluruh anak - anaknya untuk berpuasa dari dini, dengan awalan saat lebaran akan dikasih hadiah agar full puasanya dan setiap sore selalu diajak untuk ngebuburit jalan - jalan bahkan dari siang agar tak terasa haus dan laparnya, walau sebenarnya aku pernah nakal diam- diam minum dalam kulkas saat itu sekali dua kali jadi kalian jangan bilang bilang ya hihihi shutt, ya namanya anak anak yakan saat itu aku abis main panas - panasan  hehehe..
Lanjut, saat aku usia 5th lebih aku masuk tk, setelah satu tahun di tk temen temenku sudah pada masuk sd aku tetap masih stay di tk karena aku belum bisa baca, alhasil mamahku mendidik aku lebih tegas dengan setiap malam aku diajarkan untuk membaca sehingga saking gregetnya mamahku ngancamku jika aku salah baca mataku akan dicolok oleh pensilku tapi itu hanya ancaman pura pura saja karena aku tahu mamahku sayang denganku dia tidak akan melakukan itu, karena setelah aku diajarkan membaca mamahku selalu minta maaf karena telah memarahiku karena kegeregetanya dan ia selalu memberiku ice cream usai belajar membaca tersebut dan selain belum bisa membaca karena usiaku juga yang belum genap 7th karena dulu persyaratan masuk sd harus genap 7th loh jadi mau tidak mau aku tk 2th hehehe tidak apa apa..Â
Lanjut saat aku usia 7th aku masuk sd aku dapat cacian dari teman mamahku ia bilang aku anak yang tidak diurus oleh orang tuaku anak bodoh tidak sepintar anaknya yang seumuran aku, tapi dari hinaan itu aku jadikan motivasi aku tunjuki aku bisa mengalahkan anaknya, dan yap saat sd aku selalu juara 1 atau 2, dan aku selalu mengikuti lomba mewarnai dan aku selalu menang dan paling memuaskan tepat saat aku kelas 5 - 6 sd aku baru sekelas dengan anaknya yap disitu kesempatan aku untuk menunjuki kalo aku tidak sesuai dengan apa yang dikatan olehnya,aku percaya proses tidak akan menkhinati hasil nd finally aku bisa menunjukan bisa menyaingkan anaknya yang selalu dibanggakan itu, aku menduduki peringkat 1, nilai un terbesar disekolah itu saat itu, aku seneng banget bisa membayar omongan orang yang tidak bisa menjaga omonganya. Yap itulah diary singkat Story My Self in My Childhood.Â
kesimpulan " no judge in cover, because kita tidak pernah tahu seseorang itu bagaimana entah itu esok bahkan lusa ia akan jadi apa maka dari itu no judge in cover jangan pernah menyepelekan apalagi sampai menghina because bisa saja orang yang terhina tersebut lebih dari orang yang menghinanya, hidup ini berputar dan jagalah lisan karena doa yang tersakiti dari lisan salah satu doa yang terkabulkan, dont forget Allah swt maha adil dan berkuasa atas kehendaknya,jika insan tersebut  mau berusaha dan berikhtiar dengan sungguh sungguh.. "Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H