Komoditas tebu saat ini menjadi salah satu titik perhatian pemerintah, untuk dikembangkan dalam rangka program swasembada gula nasional. Tahun 2015 diperkirakan kebutuhan gula nasional akan mencapai 3,60 juta ton.
Namun sayangnya dari angkanya tersebut baru diperkirakan hanya mencapai 2,0 hingga 2,1 juta ton atau turun 10 persen dari tahun sebelumnya yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah guna pencapaian swasembada gula nasional.
Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah guna pencapaian swasembada gula nasional antara lain melalui penambahan luas areal kebun tebu, revitalisasi on farm, dan pabrik gula atau PG BUMN serta pembangunan pabrik gula baru.
Dalam upaya perluasan areal kebun tebu pemerintah akan menyediakan lahan untuk pengembangan tebu seluas 600.000 hektar di luar pulau jawa setiap tahunnya. Â Sehingga total perluasan areal kebun tebu sebesar 2,4 juta hektar.
Revitalisasi pabrik gula dilakukan dengan membangun 10 pabrik baru untuk memacu produksi gula nasional hingga 2024. Sekitar 10 pabrik gula tersebut akan dibangun di daerah pengembangan tebu nasional antara lain Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua.
Setiap hari diharapkan mampu berproduksi hingga 30ribu ton tebu per hari. Pembangunan pabrik gula tersebut diharapkan dapat menaikkan rendemen tebu secara bertahap yang saat ini mencapai 7,5% menjadi 11% sampai 12%.
Selain membangun pabrik baru Kementerian Pertanian juga berencana merevitalisasi pabrik gula pabrik gula milik pemerintah yang saat ini berusia tua serta merelokasi pabrik gula yang berada di tengah kota untuk meningkatkan hasil produktivitas.
Mesin-mesin pada pabrik gula yang sudah tua akan diganti dengan mesin baru atau dilakukan penggabungan untuk meningkatkan produktivitas hasil dari tebu maupun gula yang diproduksi. Saat ini di Indonesia terdapat 52 pabrik gula namun hanya 10 pabrik yang masih beroperasi dengan baik, sedangkan 42 pabrik gula lainnya berproduksi di bawah standar yaitu 6ribu ton tebu per hari.
Upaya peningkatan produksi tebu melalui perluasan areal lahan tebu akan berimbas pada kenaikan kebutuhan bibit tebu. Penciptaan varietas unggul yang sesuai dengan masing-masing lahan perlu dipercepat. Dalam hal ini peran lembaga penelitian dalam menghasilkan varietas unggul tebu sangat diperlukan.
Upaya peningkatan produksi gula nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan gula dalam negeri menjadi hal yang sangat penting khususnya untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional berbagai upaya yang telah ditempuh pemerintah untuk mewujudkan kemandirian gula nasional harus terus kita dukung agar Indonesia bisa berswasembada produk gula.