Mohon tunggu...
Ignatius HasudunganSihotang
Ignatius HasudunganSihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sharing is caring.

21 y.o

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kalahkan Covid-19 dengan Alat Handsanitizer Mekanik!

3 Februari 2021   21:49 Diperbarui: 3 Februari 2021   22:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulusan (29/01/2021) Pandemic COVID-19 tidak kunjung mereda dan malah cenderung makin parah di Indonesia. Sementara itu kegiatan masyarakat tidak dapat terus terhenti karena berbagai alasan. Salah satu alasan yang penting yaitu ibadah salat di Masjid. Protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik, akan tetapi masih terdapat kekurangan.

Menurut imbauan dari WHO, COVID-19 dapat menular dari kontak langsung. Salah satunya apabila handsanitizer yang biasa digunakan dipakai bergantian. Semakin banyak kontak pada handsanitizer maka semakin tinggi juga kesempatan COVID-19 dalam menular.

Maka dari itu kelompok KKN mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu Ignatius Hasudungan Sihotang dan Faris Adianto dari prodi S1 Teknik Mesin dan 8 orang lainnya mengaplikasikan inovasi ide design mekanik pada Handsanitizer sebagai jawaban permasalahan ini.

Program kerja KKN ini terlebih dahulu diawali dengan permintaan izin dan diskusi dengan Lurah Kelurahan Bulusan serta Ketua RW dari RW 03. Setelah diskusi panjang maka diputuskan bahwa salah satu tempat yang riskan untuk penularan COVID-19 adalah Masjid.

Dilanjutkan dengan design alat dan produksi alat. Meskipun pembuatan alat yang memakan waktu dan melelahkan akan tetapi tidak membuat semangat untuk mencegah penularan COVID-19 padam. Setelah melewati tahapan-tahapan manufaktur sampai dengan produksi alat, setelah itu dilakukan penyerahan kepada Ketua RW 03 untuk menjadi perwakilan dari warga. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Masyarakat menyambut dengan hangat pemberian alat handsanitizer mekanik ini karena sangat bermanfaat dan dapat mencegah penularan COVID-19 dengan signifikan. Harapannya adalah agar mahasiswa tetap selalu memiliki jiwa pengabdian pada masyarakat karena mahasiswa juga lahir dan akan terjun kepada masyarakat juga dalam pengaplikasian ilmunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun