Idonesia saat ini masih merupakan negara berkembang. di tengah era globalisasi ini, pemikiran yang bersifat jadul ataupun klasik dituntut agar menjadi pemikiran yang mengikuti jaman atau digital. Era 4.0 agan segera beranjak ke 5.0, ini membuat kita mesti memiliki trobosan baru dalam berbagai faktor.Â
posisi indonesia seperti yang dikatakan Dr. Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, S.IP.,MSI selaku staf khusus presiden dalam seminar nasional STAH NEGERI MPUKUTURAN SINGARAJA 17 november 2021 menyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan 17.491 pulau yang terbentang dari barat hingga ketimur.
hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki dasar atau sarana pendukung bagi perkembangan bangsa agar dapat bersaing secara global
terkadang kemiskinan dapat menjadi penghalang . kemiskinan memiliki tipe yang beragam ada kemiskinan absolut, relative, hingga cultural. tipe - tipe tersebut menjadi siklus yang kemudian menghambat perjalanan atau perkembangan bangsa. maka hal serius ini harus di tangani dengan intens
adapun transformasi sumber daya manusia sebagai tolak ukur awal perjalanan bangsa. bagaimana mereka berfikir, berkembang, hingga berkontribusi untuk negara perlu di siapkan se-dini mungkin.pemberdayaan dapat dilakukan melalui faktor pendidikan terlebih dahulu. pendidikan sangat penting dilakukan sebagai upaya membuka pikiran dan melatih daya otak masyarakat.
Indonesia memiliki 2.700an perguruan tinggi dengan 7,3 juta mahasiswa aktif( 2019 ), dan peringkat ketiga dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di dunia menandakan bahwa indonesia sebenarnya adalah negara pendidikan .
perkembangan SDM yang unggul dapat dilakukan melalui upaya pemerintah yang harus lebih aktif dalam memerhatikan rakyatnya, entah dari kesehatan, pendidikan, menghubungkan dunia pendidikan dan dunia kerja .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H