Mohon tunggu...
I gede sujana Eka putra
I gede sujana Eka putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Bisnis Dan Teknologi Indonesia

Saya sebagai dosen teknik informatika INSTIKI, sejak 15 tahun Saya sudah melakukan riset terkait teknologi informasi, machine learning dan internet of things Saat ini saya sedang melakukan riset mengenai penerapan internet of things pada bidang pelayanan rumah sakit

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Praktis dan Efisien, Pengelolaan Data Rekam Medis Pasien dengan RFID NFC Card

7 Agustus 2023   20:55 Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello Sobat

Pernahkah anda mengalami pengalaman, saat sedang berkunjung ke rumah sakit, pendaftaran pasien penuh dan mengantri panjang. Dan sobat harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dalam pendaftaran pasien oleh resepsionis. Memang situasi saat ini pendaftaran rawat jalan rumah sakit masih dilakukan secara semi komputerisasi dimana pasien datang ke bagian resepsionis lalu pasien mendaftarkan diri dengan menyerahkan kartu atau mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran. 

Selanjutnya staf resepsionis melakukan entry data dari formulir pendaftaran yang telah diisi oleh pasien. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses registrasi 1 orang pasien. 

Jika pasien banyak datang, maka akan terjadi antrian pasien. Nah saat ini sudah di teliti metode yang lebih efisien untuk sobat dapat mendapatkan pelayanan rumah sakit. Saat ini dilakukan pengembangan sistem pengelolaan pendaftaran pasien dengan menggunakan kartu RFID dengan data nomor rekam medis pasien (kode unik pasien). 

Saat pasien datang, pasien tinggal melakukan tapping kartu rekam medis dan menginputkan keluhan dan dokter yang di tuju sampai mendapatkan penanganan dokter. Jika pasien merupakan pasien baru maka dilakukan proses registrasi pasien. Data pasien di rekam pada sistem dan memperoleh nomor rekam medis, selanjutnya data di simpan pada kartu NFC. Pasien yang telah terdaftar pada sistem dapat melakukan pendaftaran untuk mendapatkan penanganan dokter. 

Pendaftaran ini dengan cara melakukan tapping kartu pasien pada alat pembaca kartu. Selanjutnya petugas resepsionis mencatatkan keluhan pasien, dan dokter yang dituju dan cara pembayaran. Setelah proses pendaftaran selesai, selanjutnya pasien antri untuk mendapatkan penanganan dokter. 

Setelah penanganan dokter, hasil diagnose pasien di catat pada sistem, dan di catat juga resep obat yang diberikan kepada pasien. Data ini menjadi data rekam medis pasien yang di simpan pada sistem. Tahap berikutnya pasien mengambil obat di apotek dan pasien dapat pulang beristirahat. 

Berdasarkan alur diatas, pada tahapan saat dokter memeriksa pasien, dokter dapat melihat riwayat pemeriksaan medis dan riwayat penyakit pasien pada system, sebagai data rekam medis, untuk membantu dokter menganalisa gejala yang di alami pasien dan mendiagnosa penyakit yang di idap oleh pasien. Jadi pasien yang sudah teregistrasi data pasien dan No RM di kartu NFC ini, akan merasakan manfaat praktis penggunaan kartu NFC ini untuk melakukan pendaftaran pasien di fasilitas kesehatan yang dituju.  

Teknologi ini di rancang bertujuan untuk internal melalui pengelolaan data rekam medis pasien rumah sakit dengan RFID, merekam data pribadi pasien, dan mencatat registrasi pasien saat berobat di rumah sakit. Manfaat secara eksternal adalah meningkatkan pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam mengelola data rekam medis pasien dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini. 

Demikian informasinya sobat, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun