Nanti di putaran kedua, besar kemungkinan Anies-Sandi menang tipis dari Ahok-Djarot. Karena suara pemilih Agus-Silvi akan berakumulasi untuk pasangan Anies-Sandi, bukan ke Ahok-Djarot. Popularitas positif dan negatif Ahok cenderung equal. Sentimen negatif Ahok juga merata di aneka segmen pemilih DKI.
Dukungan mesin partai serta militansi kadernya menjadi lebih signifikan. Di sini animo masyarakat akan terlihat bagi yang ingin status quo atau perubahan kepemimpinan di DKI. Kemenangan pasangan Anies-Sandi akan diraih tipis atas Ahok-Djarot. Sekalipun isu SARA pudar, dan program masing-masing paslon sama baiknya, namun primordialisme mungkin bisa jadi penentu.
Pasangan Ahok-Jarot hanya akan melenggang menang jika mampu meraih suara 50+1 di putaran pertama. Tapi hal ini tidaklah mudah, sama sulitnya dengan berharap pasangan incumben akan kandas di putaran awal.
Rujukan:
https://hallo.id/news/mengapa-pasangan-anis-sandi-bisa-menangi-pilkada-dki-2017
http://nasional.inilah.com/read/detail/2324795/pengamat-mustinya-pks-tak-hanya-sodorkan-mardani
http://www.kompasiana.com/igd/sandiaga-uno-yang-muda-yang-bercitra_575fa891307a619206c1da21