Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... -

PENDIRI DAN KETUA UMUM ORMAS BANTENG INDONESIA (BANINDO) 2011 - SEKARANG DEPARTEMEN KEAGAMAAN DPP PDI PERJUANGAN JAKARTA 2010-2015 ANGGOTA PERSATUAN INSYINYUR INDONESIA JAKARTA 2011-SEKARANG KETUA BIDANG KETAHANAN PANGAN DPP KNPI JAKARTA 2011-2014 SEKJEN DPN PERADAH INDONESIA JAKARTA 2009-2012 KETUA DPP PERADAH DKI JAKARTA 2007-2010 WAKIL KETUA DPD KNPI DKI JAKARTA 2008-2011 ANGGOTA KOMISI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DPD KNPI KOTA JAKARTA BARAT 2003-2006

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ujian Pemerintah Hadapi Kelompok Intoleran

8 Mei 2017   02:58 Diperbarui: 8 Mei 2017   04:08 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai bentuk keprihatinan masyarakat atas dampak isu agama dijadikan komoditi politik sehingga mengancam keutuhan NKRI, kita telah menyaksikan bentuk simpati rakyat dengan mengirimkan ribuan karangan bunga ke sejumlah institusi diantaranya TNI, Polri, Mahkamah Agung bahkan hingga Istana Presiden. Pesannya jelas bahwa rakyat Indonesia menginginkan NKRI tetap tegak, Pancasila final sebagai pemersatu bangsa dan pemerintah menjamin Kebhinnekaan Indonesia. 

Oleh sebab itu pesan Bung Karno dalam “Penemuan Kembali Revolusi Kita” menjadi relevan ketika saat ini terjadi polarisasi antara kutub yang menginginkan Pancasila final sebagai ideologi bangsa versus wacana ideologi Islam, NKRI versus wacana Khilafah maka rakyat mengharapkan pemerintah harus bertindak tegas. Tindakan tegas ini sama pentingnya dengan ketegasan sikap pemerintah dalam memerangi korupsi, narkoba dan kemiskinan. Karena hal tersebut sebagai penghalang jalannnya Revolusi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun