Di era modern ini perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan sangat lah berkembang dengan pesat, di mana pertukaran informasi dan ide-ide terjadi dengan cepat, pemahaman yang mendalam tentang Islam menjadi semakin penting. Tantangan-tantangan yang berkaitan dengan Islam seperti radikalisme, terorisme, dialog antar-agama, dan hak asasi manusia, semuanya membutuhkan landasan yang kuat dalam pemahaman Islam yang realistis dan historis.
Sebagai umat islam dalam era globalisasi saat ini harus memanankan dan menumbuhkan karakter pendidikan islam, karena dalam era modern yang serba digital ini banyak sekali hal-hal yang mudah untuk berpengaruh buruk jika tidak pandai dalam memilah. Dalam menanamkan dan  menumbuhkan karakter juga penting agar tidak terseret arus globalisasi yang ada, seperti menerapkan metodologi studi islam dikalangan remaja. Kenapa harus dikalangan  remaja ? karena dikalangan remaja yang saat ini tidak hanya terhubung dengan lingkungan lokal mereka, tetapi juga dengan dunia secara global melalui internet dan media sosial. Fenomena ini memperkenalkan remaja pada berbagai ide dan trend, mengubah cara mereka memandang diri dan dunia sekitarnya.
Landasan Metodologi Studi IslamÂ
Â
Mengapa metodologi sebagai landasan pada era globalisasi dikalangan remaja ?
Karena dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, Studi Islam menjadi landasan penting untuk memahami dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul. Dalam konteks Studi Islam, terdapat pergeseran penting dalam pendekatan yang digunakan. Lebih khusus, ditekankan bahwa Studi Islam harus menganut pendekatan yang lebih objektif dan rasional. Pendekatan ini mengacu pada pemahaman yang cemerlang dan operasional tentang ajaran Islam yang sesuai dengan tuntutan zaman. Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam dapat dilakukan dengan menyajikan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang menarik. Sebab penggunaan media pembelajaran yang menarik, seperti video, gambar, dan musik, dapat membantu mempercepat remaja dalam memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Termasuk pula pembelajaran agama Islam.
Aplikasi digital dan media sosial dapat menjadi platform efektif untuk menyebarkan kisah-kisah Islami dan menciptakan komunitas belajar daring yang bersifat inklusif. Dengan memanfaatkan teknologi, kisah-kisah Islami dapat menjadi lebih dapat diakses dan relevan bagi remaja yang tumbuh dalam era digital.Penting untuk menyadari bahwa remaja pada era sekarang juga dihadapkan pada beragam tekanan dan tantangan yang unik. Beban akademis yang meningkat, tuntutan sosial, dan eksposur terhadap informasi yang kompleks di dunia modern dapat memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan emosional dan spiritual remaja. Kisah-kisah Islami, dengan menyentuh aspek-aspek ini secara mendalam, dapat menjadi alat penting untuk membantu remaja mengatasi stres dan menemukan makna dalam kehidupan sehari-hari.
Peranan Pendidikan dan Masyarakat
Pendidikan merupakan peranan penting untuk membangun pengetahuan dan pemahaman agama, pendidikan juga mempunyai tanggungjawab dalam menyusun kurikulum yang sesuai zaman. Maksudnya, kurikulum studi Islam harus mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip agama dengan isu-isu global yang sedang terjadi, seperti hak asasi manusia, lingkungan, kesetaraan gender, dan teknologi. Dimana di era globalisasi saat ini remaja sangat membutuhkan pendidikan yang mungkin bagi mereka bagaimana cara berfikir kritis, menelaah, maupun manganalisis tentang ajaran agama islam lebih dalam.
Kita sebagai masyarakat sosial yang berada dilingkungan sekitar seharusnya tidak menutup mata dan bersifat individualistis terhadap remaja yang terbawa arus globalisai. Dengan bimbingan konseling yang diberikan masyarakat terhadap remaja akan membantu untuk para remaja yang mengalami permasalahan sosial. Selain masyarakat keluarga juga penting dalam peran mendidik dan menanamkan karakter seorang remaja, karena keuarga adalah pelindung utama dalam membentuk fondasi moral dan juga spiritual remaja. Selain menjadi pelindung utama keluarga juga harus menjadi tempat dimana seorang remaja merasa dihargai dan didukung dalam hal apapun, dan yyang paling penting yaitu dalam hal psikologi dan bergagai tekanan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H