Mohon tunggu...
Igantius SatrioNugroho
Igantius SatrioNugroho Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Pangudi Luhur Yogyakarta

Harapanya dengan media kompasiana saya dapat mempublikasikan karya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Jiwa Aktualisasi Diri Peserta Didik dengan Berpihak pada Orang Miskin

2 Desember 2023   06:51 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ignatius Satrio Nugroho

Budaya sekolah yang dapat diidealkan dari aktualisasi keberpihakan pada orang miskin adalah dengan membiasakan peserta didik untuk memberikan  donasi kepada orang yang membutuhkan, misalnya dalam aksi lima roti dua ikan. Dengan uang yang bukan disisakan tapi disisihkan oleh para siswa, diharapkan dapat memberikan pengaruh yag baik dalam masa depan pendidikan katolik terkhusus bagi yang membutuhkan.

Nilai keberpihakan kepada yang miskin dapat memberikan atmosfer yang sangat baik. Diambil dalam program kegiatan RKKS (Retret Kesadaran dan Keterlibatan Sosial). Para peserta didik melakukan aktivitas tinggal bersama orang-orang kecil, tersingkir bahkan difabel. Mereka disiapkan untuk tinggal dan beraktifitas bersama dengan mereka. Proses persiapan yang ada dimulai dengan adanya retret awal yang bertujuan memberikan penyadaran akan pentingnya membantu sesama dan merasakan hidup dengan cara mereka. Dengan adanya kegiatan tersebut maka peserta didik mampu lebih peka untuk berpihak dengan yang miskin, berhati miskin dan tidak terlepas dari peran dukungan orang tua.

Selain itu, memberi hidup bagi masyarakat miskin yang ada disekitar sekolah dapat dilakukan dengan mengadakan aksi sosial. Seperti yang pernah terjadi yakni memberikan nasi box kepada tukang parkir, pengemis, tukang becak, dll. Maka, karakter yang diharapkan dari proses yang sudah dijalankan adalah mampu membentuk lulusan yang khas dalam proses segala bentuk kehidupan sosial. Diharapkan para lulusan mampu hidup bersosial dengan orang-orang miskin, sakit, terlantar, cacat atau bahkan mampu menjadi kader-kader pemimpin yang khas sebagai lulusan, dengan kata lain para lulusan mampu hidup dan mengembangkan dirinya di segala medan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun