Semarang, (11/02/2022) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemis di wilayah Indonesia yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Lebih lagi saat ini musim hujan sehingga memungkinkan perkembangbiakan nyamuk yang lebih cepat. Wilayah Kota Semarang merupakan salah satu wilayah dengan angka kejadian DBD yang tinggi dan Kecamatan Ngaliyan merupakan salah satu kecamatan dengan angka kejadian DBD tertinggi nomor dua. Dengan adanya hal tersebut Mahasiswa UNDIP melakukan edukasi mengenai DSS (Dengue Shock Syndrom) dan pencegahannya melalui 3M Plus.
Kegiatan edukasi dilakukan bersama Ibu-Ibu Kader RW 01 Kelurahan Kalipancur di Balai RW 01 dengan media poster. Kegiatan dimulai dengan pembagian poster "Cegah DBD, Ingat 3M Plus" dimana berisi gerakan 3M:
- Menguras,
- Menutup dan mengubur
- Mendaur ulang barang-barang bekasÂ
Plus-nya adalah Memelihara ikan, Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, Membersihkan lingkungan rumah, Periksa penampungan air, Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar dan Menanam tanaman pengusir nyamuk.
Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan menambah kesadaran warga RW 01 Kelurahan Kalipancur mengenai bahaya penyakit DBD dengan melakukan upaya pencegahan sehingga dapat menekan angka kejadian penyakit DBD di Kelurahan Kalipancur khususnya Kecamatan Ngaliyan.
Penulis   : Ifun Kuroima (Kesehatan Masyarakat/FKM Universitas Diponegoro)
DPL Â Â Â Â Â Â : Sukiswo, S.T, M.T
Lokasi    : Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
Referensi : Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus (kemkes.go.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H