Mohon tunggu...
S Munawar
S Munawar Mohon Tunggu... -

alumni unhas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

May Day; Bekerja.. Bekerja.. Bekerja //Sejahtera.. Sejahtera.. Sejahtera...

1 Mei 2012   02:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

kemarin malam, bunyi handphone berdering. seorang teman yg masih berstatus mahasiswa mem-broadcast pesan yg isinya tentang hari buruh sedunia. memang sudah jadi tradisi setiap 1 mei, kaum buruh serta mahasiswa akan tumpah ruah di jalan untuk merayakan may day. bukan hanya di indonesia, buruh di negara lain pun akan ikut berpartisipasi merayakannya.

isi dari bm tersebut tentang undangan/ajakan turut serta turun ke jalan merayakan may day. entah karena status saya kini sebagai buruh atau hanya sekedar undangan basa-basi sebagai mantan mahasiswa. tapi, apapun itu, undangan tsb tidak mungkin untuk saya ikuti. pertama karena tempatnya di makassar, yg notabeneya sangat jauh dari tempat saya saat ini. dan kedua butuh cost yang lumayan buat transport kesana.

teringat sewaktu masih mahasiswa dulu yang sering ikut serta meramaikan may day. walaupun sekedar aksi ikut-ikutan, tapi aksi itu merupakan sebuah proses pembelajaran dimana gerakan mahasiswa senantiasa ada di setiap ruang kehidupan masyarakat. bukan hanya menyangkut tentang nasib mahasiswa, tapi juga golongan/lapisan masyarakat lainnya. sempat juga berpikir, jangan-jangan mahasiswa turun kejalan merayakan may day karena mereka-merekalah calon buruh di negeri ini, dimana perjuangan untuk mensejahterakan buruh sangat berliku-liku. jika kesejahteraan buruh masih tidak jelas nasibnya, bisa jadi pasca dunia kampus alias telahmenjadoi buruh, kesejahteraan mereka pun "enjel" (endak jelas).

dan pasca dunia kampus, status seorang buruh pun saya sandang. dihari buruh sedunia ini, seharusnya saya pun ikut merayakannya dengan karnaval jalanan atau lainnya. gaung may day pun tampaknya tak terdengar di kota ini. yang ada hanya info sekilas via "kotak ajaib" yang menayangkan kawan-kawan di kota lain serta dibelahan dunia lainnya berpesta pora dijalanan menuntut hak mereka, menuntut kesejahteraan dari hasil keringat mereka.

menurut saya, ada kekeliruan mengartikan buruh itu sendiri di masyarakat. seseorang baru dikatakan buruh jika bekerja di pabrik-pabrik/ industri. misalnya kota yang memiliki kawasan industri, dihari buruh, yang ikut menyuarakan nasib buruh hanyalah mereka yang bekerja di pabrik-pabrik. sedangkan yang bekerja di gedung-gedung kantor/ perusahaan lebih menikmati dinginnya ac serta menghujat buruh lainnya yg ada di jalan. padahal, tanpa dia sadari mereka jugalah adalah buruh-buruh yang senantiasa diperas keringatnya demi kepentingan dan ketamakan sang pemilik modal.

selamat hari buruh sedunia (may day) 2012....

bekerja..bekerja..bekerja //sejahtera..sejahtera..sejahtera...

langgur,1 mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun