Mohon tunggu...
S Munawar
S Munawar Mohon Tunggu... -

alumni unhas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tual,,,Halte Selanjutnya.........

27 Maret 2012   00:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13328076851552367499
13328076851552367499
Tual...sebuah kota baru di sebelah tenggara maluku, kota yang merupakan tempat persinggahan selanjutnya dari rangkaian perjalanan ini.

Sebelumnya, kota tual tak pernah ada dalam perbendaharaan kamus ku. Sampai suatu saat, di kampus semasa mahasiswa baru berkenalan dengan seorang teman yang berasal dari tual. Itulah mungkin pertamakalinya mengenal tual.

Tual pun sama sekali tak pernah menarik perhatianku ataupun kebanyakan siswa yang belajar geografi di bangku sekolah dulu. Wajar saja, tual merupakan kota baru yang merupakan pemekaran dari kabupaten maluku tenggara. Di dalam peta, yang terlihat paling Cuma nama pulau-pulaunya, pulau kei besar dan kei kecil. Nahh...kalau mendengar kata “Kei” pasti sudah tidak asing lagi kan??

Di pulau kei inilah tepatnya asal atau kampung dari si John Kei. Boss preman yang terkenal di ibukota dan baru-baru ini menggegerkan seluruh media karena penangkapannya. Dia ditangkap karena kasus pembunuhan bos perusahaan di hotel jakarta.

Perasaan was-was dan ngeri sempat membayang-bayangi pikiranku ketika tau akan segera berlabuh di kota ini. Gambaran wajah-wajah sangar dan bengis serta perilaku layaknya john kei seperti pemberitaan di tv-tv terus menerus mengganggu. Apalagi status orang “peeleng” yang bisa dibilang sebagai musuh masyarakat melengkapi semuanya. Tapi itulah resiko yang harus dilewati. Melewati satu halte ke halte yang lainnya menuju ke tempat tujuan....

Mustahil akan sampai ke tempat tujuan kalau halte-halte tidak dilewati. Dan, di halte kali ini pasti akan menjumpai penumpang lain yang ingin menuju tempat tujuannya, menjumpai penumpang dengan keanekaragaman suku,ras,agama,ideologi,kelas atau apapun itu. Dengan berbekal pengalaman di halte sebelumnya, semoga pemberhentian di halte kali ini akan mendapatkan kawan serta guru baru yang akan menjadi modal di perjalanan nanti menuju halte selanjutnya....semoga........

Langgur Malra, 21 maret 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun