Tumpakrejo, Kalipare -- Rabu, 22 Januari 2025, kelompok 58 dan 128 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan penyuluhan parenting dan stunting di Balai Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare. Acara ini diadakan beriringan dengan kegiatan pengukuran balita yang diselenggarakan oleh Yayasan Ya Bisa.
Dengan mengusung tema "Orang Tua Hebat, Anak Sehat: Dari Hati ke Nutrisi," kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pola asuh yang baik dan cara mencegah stunting pada anak. Penyuluhan ini menghadirkan dua pemateri utama yatu Ibu Ernawati Yuliana, S.Pd, SD., sebagai pemateri parenting, dan Ibu Aceviani Rizka Sari, yang memaparkan pencegahan serta solusi stunting.Â
Pada sesi parenting, Ibu Ernawati menekankan pentingnya komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Beliau menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dapat membantu orang tua memahami kebutuhan emosional anak serta menerapkan nilai-nilai positif dalam keluarga. Selain itu, para peserta juga diajak untuk belajar cara membangun karakter positif pada anak melalui pola asuh yang suportif dan penuh kasih sayang.
Di sisi lain, Ibu Rizka menyampaikan materi tentang stunting, mulai dari pengertian hingga cara pencegahannya. Beliau menjelaskan bahwa stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, dapat dicegah melalui pemenuhan nutrisi yang cukup sejak masa kehamilan hingga usia balita. Peserta juga diberikan panduan praktis untuk meningkatkan kualitas makanan anak.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKM UIN Malang sebagai panitia, serta kader posyandu setempat yang bertugas melakukan pengukuran balita. Para ibu yang hadir adalah mereka yang memiliki anak dengan risiko stunting. Mereka tampak antusias mengikuti penyuluhan, yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para pemateri.
Salah satu panitia mengungkapkan bahwa, harapan terlaksananya kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat memberikan pola asuh yang baik bagi anak-anak mereka serta terhindar dari memiliki anak yang stunting di masa depan. "Saya berharap semoga masyarakat, terutama orang tua dapat mendapatkan wawasan baru terkait pola asuh serta peran dalam mendidik anak untuk membangun karakter anak yang baik kedepannya, dan orang tua juga dapat teredukasi mengenai stunting agar dapat menghindari resiko terjadinya hal tersebut" ujar Zakiyah, selaku moderator.
Selain itu, diharapkan para orang tua dapat memahami pentingnya nutrisi dan pengasuhan yang berkualitas agar dapat terciptanya generasi anak-anak yang sehat, cerdas, dan tumbuh optimal, serta orang tua yang mampu memberikan pengasuhan terbaik bagi perkembangan fisik dan mental anak-anaknya di masa depan.Â