Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ KELOMPOK 191
KKN UMD UNEJ KELOMPOK 191 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER KELOMPOK 191 DESA BUGEMAN

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sanggar Kembang Molja: Melestarikan Seni Tari di Desa Bugeman

15 Agustus 2024   21:28 Diperbarui: 18 Agustus 2024   20:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Sanggar Tari Kembang Molja di Desa Bugeman

Situbondo, 22 Juli 2024 --

Desa Bugeman merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Desa ini tidak hanya menarik dari segi keindahan alamnya, namun Bugeman juga terkenal akan kekayaan budaya yang terus terjaga hingga saat ini. Salah satu pelestari dan penjaga budaya yang ada di Desa Bugeman yaitu Sanggar Tari Kembang Molja. Sanggar tari ini didirikan oleh Ibu Wiwik yang merupakan seorang seniman dari Desa Bugeman pada tahun 2015.

Sanggar ini telah menjadi pusat aktivitas budaya bagi masyarakat di Bugeman maupun luar Bugeman, terutama bagi kaum muda yang ingin belajar dan ingin mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang seni tari tradisional. Hingga saat ini, Sanggar Kembang Molja memiliki kurang lebih 250 anggota yang sudah terdaftar, dengan 50 diantaranya masih aktif berpartisipasi dalam latihan rutin yang diadakan setiap hari Jumat dan Minggu, mulai pukul 15.00 hingga 17.00.

Prestasi Sanggar Kembang Molja tidak hanya terlihat dari jumlah anggotanya yang besar, namun juga dari pencapaian mereka di panggung nasional dan internasional. Salah satu pencapaian terbesar sanggar tari ini yaitu pada saat sanggar ini berhasil mengirimkan perwakilan mereka untuk mengikuti kompetisi tari di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Situbondo.

Didukung oleh 10 pelatih yang berdedikasi, Sanggar Kembang Molja mengajarkan sejumlah tarian tradisional, salah satu diantaranya termasuk Tari Ojhung. Tari Ojhung, yang diciptakan langsung oleh Ibu wiwik ini kini telah menjadi salah satu ikon tari tradisional di Situbondo yang merepresentasikan kekayaan budaya lokal Kabupaten Situbondo.

Berdirinya Sanggar Kembang Molja berawal dari kecintaan Ibu Wiwik terhadap seni tari yang berkembang di Kabupaten Situbondo. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, ia berhasil menciptakan Tari Kembang Molja yang kemudian menjadi dasar dari terbentuknya sanggar ini. Kini, sanggar ini tidak hanya menjadi tempat belajar tari, tetapi juga sebagai pusat budaya yang memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat lokal.

Dengan perkembangan yang terus berlanjut, diharapkan Sanggar Kembang Molja dapat semakin memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni tari tradisional, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun