Mohon tunggu...
Iftitah Athaya
Iftitah Athaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Ahli Gizi dalam Keberhasilan Diet Pasien Diabetes

3 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 3 Januari 2025   20:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak mengenal diabetes? Diabetes, atau yang sering disebut sebagai "penyakit gula," telah menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan dunia. Penyakit ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup penderita dan merupakan tantangan besar bagi sistem kesehatan. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Data menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta orang dewasa di Indonesia menderita diabetes, dan angka ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa diabetes bukan hanya persoalan individu, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius. Peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, urbanisasi, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dini. Fenomena ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan edukasi, pencegahan, serta penanganan diabetes agar dampak negatifnya dapat diminimalkan.

Seseorang yang terkena diabetes perlu mendapatkan perlakuan khusus agar diabetes tidak semakin parah dan tidak terjadi komplikasi yang dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Perlu diketahui bahwa diabetes merupakan penyakit yang saat ini belum bisa benar-benar disembuhkan dalam pengertian menghilangkan penyakit secara permanen. Namun, diabetes dapat dikontrol dengan baik melalui penanganan, seperti mengonsumsi obat sesuai resep dokter, olahraga, serta penerapan pola makan sehat yang dirancang khusus sesuai kebutuhan pasien guna menjaga kadar gula dalam darah.

            Keberhasilan pengelolaan diabetes tidak hanya bergantung pada pasien, tetapi juga membutuhkan kolaborasi antara pasien, keluarga, tenaga kesehatan, termasuk dokter dan ahli gizi. Sebagai tenaga kesehatan, ahli gizi memiliki tanggung jawab yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014. Pasal 11 UU ini menyebutkan bahwa ahli gizi termasuk dalam kategori tenaga kesehatan, sedangkan Pasal 44 hingga Pasal 47 menegaskan kewajiban ahli gizi untuk menjaga standar pelayanan dan menjalankan tugas sesuai dengan etika profesi. Peraturan-peraturan tersebut cukup menjelaskan bahwa ahli gizi berhak memberikan tindakan melalui pendekatan dietetik berbasis ilmu pengetahuan kepada pasien diabetes yang membutuhkan peranan dari ahli gizi.

            Ahli gizi memiliki peran penting dalam merancang diet yang tepat bagi pasien diabetes. Diet pasien diabetes tidak hanya berfokus pada pengendalian kadar gula darah, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan energi, keseimbangan nutrisi, dan kondisi kesehatan individu. Dalam proses ini, ahli gizi membantu pasien memahami:

  • Pemilihan Jenis Makanan: Ahli gizi bertugas membantu pasien memilih sumber karbohidrat yang sehat, seperti gandum utuh, beras merah, atau sumber serat lainnya, serta mengontrol asupan gula dan lemak jenuh.
  • Pengaturan porsi dan jadwal makan: Makan dalam porsi yang tepat dan pada waktu yang teratur membantu mencegah lonjakan atau penurunan drastis kadar gula darah dalam tubuh.
  • Edukasi nutrisi: Ahli gizi memberikan edukasi kepada pasien mengenai indeks glikemik makanan, pentingnya serat, serta pengelolaan kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang ideal.
  • Pendampingan dan evaluasi: Dalam perjalanan pengelolaan diabetes, ahli gizi berperan sebagai pendamping yang memberikan evaluasi berkala terhadap diet pasien dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Pengelolaan diabetes memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, di mana peran ahli gizi sangat penting dalam merancang diet yang tepat untuk pasien. Sebagai bagian dari tim medis, ahli gizi tidak hanya berperan sebagai konsultan diet, tetapi juga sebagai pendidik dan motivator yang mendampingi pasien dalam perjalanan pengelolaan diabetes mereka. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik antara pasien, keluarga, tenaga medis, dan ahli gizi sangat penting untuk memastikan keberhasilan pengelolaan diabetes dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan pendekatan yang tepat, diabetes dapat dikelola dengan lebih baik, dan dampak negatifnya dapat diminimalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun