Orang dewasa juga perlu sesekali menangis ketika mereka tidak lagi bisa membendung segala perlakuan dunia kepadanya. Stereotip yang sudah terbangun dalam masyarakat seakan menghalangi orang dewasa untuk menangis sebagai cara untuk meluapkan emosi mereka.Â
Sementara itu, dalam lirik yang ditulis oleh Feby Putri dan Fiersa Besari, dimaksudkan bahwa manusia berhak untuk mendalami dan merasakan kesedihan yang tengah mereka alami tanpa harus ada perasaan bersalah atau bahkan membohongi diri dan orang lain.Â
Mereka juga berharap agar lagu "Runtuh" dapat menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merenungi kesedihan dan kehampaan tanpa harus membohongi orang lain.Â
Pada akhirnya, lagu ini memberikan pemahaman bahwa banyak orang berjuang dengan masalah mental yang tidak terlihat. Mereka mungkin tampak baik-baik saja di luar, tetapi sebenarnya berkecamuk dengan berbagai perasaan negatif seperti kesepian, kesedihan, dan kehampaan di dalam diri mereka.Â
Pesan ini relevan dengan banyak orang yang merasa tertekan oleh ekspektasi untuk selalu bahagia dan bersyukur, padahal mereka juga berhak untuk merasakan kesedihan dan mengungkapkannya.Â
Secara keseluruhan, "Runtuh" adalah sebuah hasil karya yang mendalam tentang perjuangan mental dan pentingnya mengakui serta menerima perasaan kita sendiri. Lagu ini mengajak pendengar untuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk merasa terluka dan bahwa menangis bisa menjadi langkah pertama menuju penyembuhan.Â
Melalui liriknya, Feby Putri dan Fiersa Besari berhasil menyampaikan pesan penting tentang kesehatan mental yang relevan bagi banyak orang di masyarakat saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H