Mohon tunggu...
Iftinaity Shaumi Rahma
Iftinaity Shaumi Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Iftinaity merupakan mahasiswa Hukum Undip Angkatan 2020, berumur 21 tahun, memiliki ketertarikan terhadap dunia jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Berhasil Ciptakan Pupuk Kompos Ajaib di Desa Larikan

15 Agustus 2023   12:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   12:23 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KKN Tim II UNDIP

Pekalongan, Doro (02/08/2023) - Keberlanjutan pertanian dan lingkungan menjadi perhatian utama dalam masyarakat dewasa ini. Di Desa Larikan, Kecamatan Doro, Pekalongan, sebuah upaya positif dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) bernama Khoirudin Hasan. Pada tanggal 28 Juli 2023, Khoirudin Hasan melakukan penyuluhan mengenai pembuatan pupuk kompos kepada warga Desa Larikan.

Penggunaan pupuk kompos sebagai solusi untuk pertanian berkelanjutan semakin mendapatkan perhatian luas. Khoirudin Hasan menyadari betapa pentingnya penerapan pupuk kompos dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menyampaikan pengetahuannya tentang pupuk kompos kepada masyarakat Desa Larikan.

Dalam penyuluhan yang berlangsung di balai desa, Khoirudin Hasan memulai sesi dengan memberikan penjelasan manfaat penggunaan pupuk kompos dalam pertanian. Ia menjelaskan secara detail bagaimana pupuk kompos terbuat dari bahan-bahan organik alami, seperti sisa tanaman, daun, dan limbah pertanian lainnya, yang diolah melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme.

Kegiatan penyuluhan ini juga melibatkan sesi praktik langsung dalam pembuatan pupuk kompos. Khoirudin Hasan mengajak para warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengomposan dan memberikan panduan tentang cara mengolah bahan-bahan organik menjadi pupuk kompos yang berkualitas. "Adanya penyuluhan pembuatan kompos sangat bermanfaat bagi warga Desa Larikan karena bisa memanfaatkan banyaknya daun di sekitar daripada dibakar" tutur Bapak Amintoyo.

Para warga desa dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Melalui penyuluhan ini, para warga Desa Larikan semakin memahami manfaat dan cara pembuatan pupuk kompos. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Diharapkan kegiatan penyuluhan ini menjadi langkah awal yang baik dalam menerapkan praktik pertanian berkelanjutan di Desa Larikan. Dengan semakin sadarnya masyarakat Desa Larikan tentang pentingnya penggunaan pupuk kompos, diharapkan pertanian di wilayah ini akan semakin produktif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun