Dari segi vexillografi, terdapat beberapa pola dasar bendera antara lain: garis pinggir (border, seperti di bendera Sri Lanka), kanton, caturruang (quadrisection, seperti bendera Panama), salib Yunani (bendera Swiss), salib simetris (bendera Inggris), salib Nordik (bendera Denmark), pale (pembagian bendera secara vertikal, seperti bendera Prancis), fess (membagi bendera secara horizontal, seperti bendera Jerman), garis miring (bendera Tanzania), chevron (bendera Republik Ceko), pall (bendera Afrika Selatan) dan saltir (bendera Skotlandia).
Istilah-istilah dalam vexillografi. (Dokumen pribadi)
Dalam mendiskripsikan bendera, para vexillologis menggunakan simbol khusus yang disebut Simbol Identifikasi Bendera International (
International Flag Identification Symbols). Simbol ini diciptakan oleh Whitney Smith untuk mengidentifikasi penggunaan bendera. Simbol tersebut dapat dilihat di gambar di bawah ini:
Simbol Identifikasi Bendera Internasional. (Dokumen pribadi)
Dalam penggunaannya, suatu bendera dapat memiliki lebih dari satu kegunaan. Untuk itu, simbol identifikasinya pun terdiri dari baris-baris dengan lebih dari satu titik hitam. Sebagai contoh, bendera Indonesia digunakan untuk seluruh keperluan; baik itu sipil, negara, militer di darat maupun laut. Oleh karena itu, simbol identifikasi bendera Indonesia tampak seperti ini:
Simbol identifikasi bendera Indonesia. (Dokumen pribadi)
Selain simbol identifikasi, Vexillologi juga memiliki simbol yang menjelaskan bahwa suatu bendera bersifat
de jure atau
de facto, memiliki desain yang berbeda di kedua sisi (seperti bendera Paraguay), sisi kerekan ada di sebelah kanan (seperti bendera dengan aksara Arab), desain di sisi belakang sebangun dengan sisi depan (tidak dibalik), serta simbol yang menjelaskan tata cara pengibaran bendera secara vertikal (digantung).
Contoh simbol-simbol tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini:
Tertarik untuk mempelajari vexillologi? Kunjungi saja situs
Flags of the World untuk mengetahui lebih dalam tentang setiap bendera yang pernah berkibar di muka bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya