Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bicara Bendera Finlandia, Negeri Seribu Danau Penuh Salju

17 Juli 2018   20:51 Diperbarui: 17 Juli 2018   21:59 3718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di situs Postcrossing, siapa saja berhak memberi tahu pengirim tentang kartu pos yang ia inginkan, walau hak prerogatif menentukan kartu pos untuk dikirim berada di tangan pengirim sendiri. Tapi, dengan mencantumkan beberapa wishlist di profil Postcrossing, besar kemungkinan kita akan mendapat apa yang kita mau berkat kebaikan anggota komunitas ini.

Di profil saya sendiri, saya mencantumkan tiga tema utama yang ingin saya koleksi: transportasi, peta, dan bendera atau lambang negara. Sebelum-sebelumnya, saya pernah bercerita tentang peta waduk Edersee dan kereta api Atherton-Herberton di Australia. Tulisan ini menjadi tulisan pertama yang membahas khusus tentang bendera.

Untuk diketahui, bahwa terdapat satu ilmu khusus yang membicarakan tentang bendera. Ilmu itu bernama vexillologi. Saya akan membahas tentang vexillologi di tulisan berikutnya saja.

Kembali ke bahasan utama: bendera Finlandia.

Orang Finlandia tidak menyebut bendera mereka "bendera Finlandia" karena itu bahasa Indonesia. Mereka menyebutnya "Suomen lippu" (anda tahu sendiri artinya). Selain itu, bendera Finlandia juga memiliki julukan "Siniristilippu" (berarti bendera salib biru), seperti kita menyebut bendera Indonesia sebagai Sang Saka Merah Putih.

Warna yang digunakan sebagai warna bendera terinspirasi dari kondisi geografis negara Finlandia. Warna biru melambangkan 168 ribu danau yang tersebar di seluruh negeri. Sementara warna putih merepresentasikan daratan yang tertutup salju hampir sepanjang tahun.

Selain bendera yang sering kita lihat, Finlandia memiliki beberapa jenis bendera lainnya. Bendera salib biru yang tampak di kartu pos di atas adalah bendera nasional yang digunakan oleh warga sipil dan kapal laut umum. Varian lainnya adalah bendera negara (state flag) yang menambahkan lambang negara, perisai merah dengan singa emas bermahkota, di tengah salib biru. Bendera negara dikibarkan di kantor-kantor pemerintahan.

Bendera Negara Finlandia dikibarkan di kantor senat. Foto oleh Kaihsu Tai (www.flagandmapcity.com)
Bendera Negara Finlandia dikibarkan di kantor senat. Foto oleh Kaihsu Tai (www.flagandmapcity.com)
Tentara Finlandia juga memiliki bendera tersendiri. Bendera tersebut sama dengan bendera negara hanya saja ujung bendera berbentuk ekor burung layang-layang (swallow-tailed flag). Satu lagi bentuk bendera Finlandia adalah bendera kepresidenan. Bentuknya sama dengan bendera tentara dengan tambahan Salib Kebebasan (Cross of Liberty) di pojok atas sisi kerekan (hoist side). Salib tersebut melambangkan Orde Salib Kebebasan (Order of the Cross of Liberty), salah satu dari tiga orde dalam sistem pemerintahan Finlandia, yang mana presiden berperan sebagai Grand Master orde tersebut.

Bendera kepresidenan Finlandia di Istana Presiden. Foto oleh Kaihsu Tai (www.wikizero.com)
Bendera kepresidenan Finlandia di Istana Presiden. Foto oleh Kaihsu Tai (www.wikizero.com)

Sedikit Sejarah

Di sini saya tidak ingin membahas tentang bentuk bendera negara Skandinavia yang serupa (topik untuk tulisan lain), melainkan sejarah tentang bendera Finlandia itu sendiri.

Jika dirunut berdasarkan penggunannya, bendera Finlandia adalah yang terakhir diresmikan sebagai bendera nasional negara Nordik setelah Norwegia, Denmark dan Swedia. Namun, kemunculan bendera yang diklaim sebagai "bendera Finlandia" sudah terjadi pada tahun 1848 bersamaan dengan lagu kebangsaan Finlandia, Maamme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun