Tidak terasa Asian Games, pesta olahraga terbesar di Asia, sudah kurang dari 100 hari lagi. Berbagai persiapan, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, teknis dan lain-lain, makin digenjot. Tapi, pertanyaan besar yang mungkin masih ada di benak kita semua: apakah Indonesia siap?
Keraguan tersebut sangat lumrah karena dua hal. Pertama, penunjukan Jakarta-Palembang sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 sebagai pengganti Hanoi. Kedua, molornya proyek infrastruktur strategis di ibukota.
Tapi, kedua hal tersebut tidak akan mengundur pelaksanaan Asian Games. Nyatanya, pemerintah sudah sangat gencar mempromosikan ajang multi-event ini dengan berbagai cara. Mulai dari memasang spanduk di setiap kantor kementerian, instansi pemerintah dan jalan umum (terutama di Jakarta dan Palembang), mempromosikan acara di berbagai media dan lain sebagainya.
Yang terbaru ini, Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (Indonesia Asian Games Organizing Committee; INASGOC) mengadakan konser 100 Hari Menuju Asian Games. Di dalamnya, diadakan peluncuran obor Asian Games yang akan diarak keliling Indonesia dan juga lagu tema terbaru Asian Games: Janger Persahabatan, karya Guruh Sukarnoputra.
Masih hangat juga berita tentang jaket Jokowiyang digunakannya saat menemui perwakilan siswa OSIS SMA berprestasi di Istana Bogor. Sepertinya, hal tersebut merupakan respons atas pernyataan beliau sendiri yang menganggap bahwa promosi Asian Games belum maksimal.
Sebagai masyarakat yang menanti kehadiran Asian Games kembali setelah 6 presiden berganti, yang bisa kita lakukan adalah ikut memeriahkan hari demi hari menuju perhelatan ini. Biarkan pemerintah menggenjot apa yang belum selesai dan berharap dukungan kita bisa memberikan dorongan moral kepada para pelaksana negara.
Gerakan yang melibatkan masyarakat dalam promosi Asian Games di Indonesia juga digiatkan pemerintah. Mulai dari temu maskot Asian Games di car free day (CFD) Jakarta, Asian Games goes to School sampai Asian Games Fun Run yang sudah diadakan di beberapa negara termasuk Korea Utara.
Bagi masyarakat yang tidak tinggal di tengah keramaian Asian Games (Jakarta, Palembang dan sekitarnya), dapat turut merasakan hype Asian Games melalu media sosial daring seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Beberapa tagar telah dicanangkan oleh panitia seperti #AsianGames2018, #AsianGamesKita dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa pihak, mayoritas sponsor Asian Games, juga menyelenggarakan lomba foto, selfie dan desain menyambut Asian Games.
Saya sendiri, terhitung dari artikel ini, ingin ikut meramaikan hype Asian Games dengan menulis artikel tentang Asian Games setiap harinya. Walau sebenarnya saya ingin memulai dari hari Kamis lalu (agar genap 100 artikel menjelang Asian Games), tapi karena beberapa kendala baru dapat saya tuangkan hari ini. Setidaknya saya ingin ikut meramaikan apa yang digaungkan oleh INASGOC: Jadilah bagian dari sejarah. Selain itu, di bulan Agustus nanti, saya berencana akan membuat seri tulisan 'Catatan Volunteer' yang berisi tentang pengalaman dan live report dari tempat bertugas saya ketika menjadi volunteer Asian Games nantinya.
Sudah seberapa hype anda menyambut Asian Games?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H