Kehadiran Meta AI di WhatsApp membawa revolusi baru dalam dunia komunikasi digital, menyediakan fitur-fitur canggih yang meningkatkan interaktivitas antarpengguna. Salah satu fitur yang sangat menarik adalah kemampuan membuat stiker menggunakan kecerdasan buatan (AI). Pengguna sekarang dapat membuat stiker unik dan kreatif berdasarkan deskripsi yang dimasukkan, seperti contoh "kucing lucu memakai topi".
Prosesnya relatif mudah; setelah membuka WhatsApp, pengguna tinggal memilih ikon stiker, lalu memilih opsi 'Generate with AI' dan memasukkan deskripsi yang dikehendaki. WhatsApp akan langsung menghasilkan hingga empat variasi stiker berdasarkan masukan tersebut.
Meski teknologi AI ini menawarkan banyak kemudahan, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Pertama, karena proses pembuatan stiker berbasis teks, maka hasil yang dihasilkan mungkin tidak selalu akurat atau sesuai harapan. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk mengedit deskripsi dan mencoba lagi sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.Â
Selain itu, penting untuk diingat bahwa stiker AI yang dibuat secara otomatis memiliki potensi untuk tidak selalu pantas atau relevan, sehingga pengguna harus tetap berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan fitur ini.Untuk kasus stiker yang dianggap tidak sesuai atau tidak pantas, WhatsApp dan Meta menerapkan aturan ketat terkait konten yang boleh ditampilkan. Jika seseorang merasa stiker yang dikirimkan atau dibuat sendiri tidak tepat, mereka dapat melaporinya ke platform.Â
Melaporkan stiker yang diterima cukup mudah; pengguna hanya perlu mengetuk dan menahan stiker, lalu mengeklik ikon tiga titik di pojok kanan atas layar dan memilih opsi 'Laporan'. Sedangkan untuk melaporkan stiker yang dibuat sendiri, pengguna dapat mengetuk ikon titik tiga pada layar pembuatan stiker, lalu memilih opsi 'Laporan', memilih stiker yang dianggap tidak sesuai, serta memilih alasan laporan dan menekan tombol 'Kirim'.
Integrasi Meta AI di WhatsApp merupakan langkah besar menuju era komunikasi digital yang semakin cerdas dan interaktif. Meskipun masih ada risiko dari hasil yang belum pasti, fitur ini menawarkan peluang besar bagi pengguna untuk berekspresi kreatif dan pribadi dalam percakapan sehari-hari. Penting bagi kita semua untuk memperhatikan etika dan privasi data saat menggunakan fitur-fitur canggih ini agar dapat dinikmati sepenuhnya tanpa gangguan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H