Kutacane – Mapala Universitas Gunung Leuser (UGL) bekerja sama dengan Forum Konservasi Leuser, LIRA Hijau Aceh Tenggara, FAJI Aceh Tenggara dan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tenggara akan melaksanakan kegiatan “Aksi Bersih Sungai Lawe Bulan” pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016.
Kegiatan bertema “Bongkar Kebiasaan Lama, Buanglah Sampah pada Tempatnya” ini akan dimulai sejak pukul 09.00 – 14.00 WIB dari jembatan Pulo Latong hingga jembatan Pajak Pagi, di Sungai Lawe Bulan, Aceh Tenggara. Hampir dua ratusan peserta sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini dan tidak tertutup kemungkinan pada hari H juga akan bertambah lagi.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan sebagai upaya kampanye pentingnya menjaga kebersihan Sungai Lawe Bulan. Seperti yang sudah umum diketahui oleh masyarakat yang tinggal di seputaran Kutacane, Aceh Tenggara, bahwasanya Sungai Lawe Bulan sering disebut sebagai toilet atau WC terpanjang se- Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat yang tinggal di pinggir sungai tersebut melakukan kegiatan MCK (mandi, cuci dan kakus) langsung di dalamnya. Sungai Lawe Bulan juga sering disebut sebagai tong sampah terpanjang karena sangat banyak sampah yang dibuang oleh masyarakat ke dalam sungai tersebut.
Kegiatan Aksi Bersih Sungai Lawe Bulan ini diikuti oleh peserta dari pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa serta bebas untuk umum. Pihak panitia juga mengajak pihak desa-desa sekitar Sungai Lawe Bulan, yaitu, Desa Bacang Lade, Desa Pulo Latong dan Desa Pasir Gala, untuk mengikuti kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H