Mohon tunggu...
Ifnu Wisma Dwi Prastya
Ifnu Wisma Dwi Prastya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Saya tertarik pada bidang teknologi informasi dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Pintar 55 UNUGIRI Ajak Warga Desa Gunungrejo Kelola Limbah Bonggol Pisang Jadi Pupuk Cair

14 Januari 2025   11:21 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Workshop Pembuatan Pupuk Cair, Sumber : Tim KKN 5 UNUGIRI

Gunungrejo, 30 Desember 2024 -- Workshop pembuatan pupuk cair organik dari bonggol pisang sukses dilaksanakan di Balai Desa Gunungrejo. Acara ini dihadiri oleh kelompok tani dari setiap dusun di Desa Gunungrejo, serta Kepala Desa Gunungrejo dan jajarannya. Workshop ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan petani setempat dalam memanfaatkan limbah organik.

Pemateri workshop, Bapak Supardi, yang merupakan PNS dari Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami. Beliau memaparkan langkah-langkah pembuatan pupuk cair organik dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti bonggol pisang. Alat-alat yang digunakan juga cukup sederhana, yaitu ember plastik, blender atau penghancur bahan organik, tong fermentasi, Susu, EM4, Air, dan jerigen untuk penyimpanan. "Bahan dan alat yang digunakan sangat sederhana, namun hasilnya dapat memberikan manfaat besar untuk produktivitas pertanian," ungkapnya.

Foto Kegiatan Workshop Pembuatan Pupuk Cair
Foto Kegiatan Workshop Pembuatan Pupuk Cair

Sebagai bagian dari tindak lanjut workshop, hasil pupuk organik cair (POC) yang telah dibuat selama kegiatan ini langsung dibagikan kepada kelompok tani yang hadir sebagai sampel. Para petani didorong untuk mencoba mengaplikasikan pupuk ini pada tanaman yang mereka miliki. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan manfaat nyata dari pupuk organik cair dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen. Beberapa peserta bahkan telah mencoba POC ini pada tanaman mereka, seperti padi, sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Kepala Desa Gunungrejo, Bapak Gutomo, sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Workshop ini menjadi gebrakan baru bagi kelompok tani di desa kami. Dengan pengetahuan yang didapatkan, diharapkan petani dapat lebih mandiri dan produktif," ujar beliau. Selain itu, Bapak Supardi juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari kelompok tani setelah mengikuti workshop ini. Beliau optimis bahwa dengan adanya tindak lanjut, potensi pemberdayaan petani di Desa Gunungrejo akan semakin berkembang.

Workshop ini juga didukung penuh oleh dosen pembimbing lapangan dari program KKN, serta mendapat support dari PT. Kolaborasi Mulia Advertise dan Yayasan Bina Mulia Bojonegoro. Dukungan ini memungkinkan terlaksananya acara dengan lancar dan efektif.

Harapan besar disematkan kepada para peserta workshop agar ilmu yang didapat dapat langsung diaplikasikan di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas hidup petani di Desa Gunungrejo melalui inovasi di sektor pertanian. Dengan adanya pupuk organik cair ini, petani Desa Gunungrejo diharapkan dapat lebih mandiri dan mampu mengoptimalkan hasil panen mereka secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun