Mohon tunggu...
Ifla Maulana
Ifla Maulana Mohon Tunggu... Jurnalis - Ruang belajar

Sedang mengembangkan bakat melamun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

10 Maret: Sejarah Luka

12 Maret 2023   17:30 Diperbarui: 12 Maret 2023   17:27 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tanpa dirimu dekap di pelukku, 

Aku bagai pantai tanpa lautan. 

Kembalilah kasih"

Cinta, menurutnya, bukan tentang kesenangan belaka. Cinta mulanya menjadi sesuatu yang menyiksa juga menyakitkan. Menjadi api yang membakar seluruh ilusi, termasuk ilusi ihwal jati diri, identitas dan semacamnya. Ia tak hendak mengajak orang-orang sependapat dengan argumennya, juga tak bisa menjadikan teks itu lebih buruk atau baik. Sebagaimana cinta yang ditolak tak pernah bisa digunakan untuk mengukur mutu sebuah cinta.

Cirebon, 10 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun