Mohon tunggu...
Nurhuzaifah Amini
Nurhuzaifah Amini Mohon Tunggu... -

Kalau hanya tenang dan mengikuti arus,ikan mati pun bisa,Kawan !!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asesmen

21 Maret 2014   05:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah denger  kata assesmen ga ? Assesmen merupakan istilah di dalam ilmu psikologi klinis yang artinya pengukuran. Menurut Sunberg (1977) assesmen kepribadian didefenisikan sebagai seperangkat proses yang digunakan seseorang atau beberapa orang untuk mengembangkan kesan dan citra, membuat keputusan dan mengecek hipotesis mengenai pola karakteristik orang lain yang menentukan perilakunya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Jadi ada tiga tujuan utama yaitu pembuatan citra, pembuatan keputusan, dan membangun teori  termasuk menghubungkan teorin dengan praktik. Mengacu pada pendapat bahwa pemeriksaan psikologi dimaksudkan untuk menemukan ciri individual, maka hasil pemeriksaan psikologis secara lengkap seyogyanya meliputi tiga ciri ialah  ciri umum yang menyangkut fungsi - fungsi psikologis sebagaimana terdapat pada siapa pun, ciri tipikal  yang menyangkut tipologi yang menggambarkan individu yang bersangkutan termasuk dalam kelompok bagaimana dan ciri kepribadian yang melukiskan ciri khas dan tidak memiliki kesamaan dengan orang lain mana pun.

Sedangkan bagi Kendall ( 1982), assesmen klinis merupakan proses pengumpulan informasi mengenai klien atau subyek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai seseorang. Meskipun tidak selalu jelas,namun dengan sangat baik Kendall mengemukakan assesmen sebagai usaha "untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik". Hal ini mengimplementasikan bahwa assesmen ini merupakan cara memperdalam pemahaman yang berbeda dan dilakukan melalui cara lain antara lain pergaulan yang biasa dan intensif.

Dalam proses assesmen , klinikus harus memilih metode assesmen dan melaksanakan, memeriksa serta menafsir informasi yang telah dihasilkan. Jika perlu, menyingkat kesimpulan yang sesuai bagi klien dan mengkomunikasikan hasilnya kepada profesional lain. Yang esensial bagi klinikus dalam melaksanakan assesmen ini adalah menentukan macam informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara melihatnya.

Selain itu ada hal lain yang perlu diingat adalah bahwa pada awalnya , assesmen adalah merupakan proses untuk keperluan referal. Jadi seorang psikolog, dengan perannya sebagai psikodiagnostikus atau assesor atau nama lain, memberikan keterangan tentang seseorang kepada profesi lain, seperti psikiater , guru, manajer atau bahkan psikolog senior yang tidak bisa lagi "membuang waktu berlama - lama " untuk sekedar mencari keterangan tentang apa (yang menjadi) sebab seseorang mengalami gangguan  atau bagaimana kondisi kepribadiannya , kecocokannya , untuk suatu jabatan tertentu.

Nah seperti itulah sekilas gambaran umum tentang assesmen,semoga bisa dipahami konco - konco hehehe...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun