Mungkin belum banyak orang yang pernah merasakan enaknya olahan Cumi Goreng Asam, padahal cara pengolahannya sangatlah mudah tapi rasanya sangat nikmat.
Di banyak tempat, olahan yang berbahan dasar cumi-cumi atau sotong sering dijadikan masakan seperti cumi asam manis, cumi saos padang, cumi goreng tepung atau cumi bakar kemudian dikasih cocolan sambal terasi atau sambal matah. Jarang sekali yang memasak cumi dengan cara digoreng dengan asam jawa. Mungkin banyak orang yang belum mengetahuinya.
Lain halnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, di sana menu masakan Cumi Goreng Asam ini sudah tidak asing lagi. Bahkan banyak disajikan di rumah-rumah makan prasmanan di pinggir jalan. Mungkin dikarenakan cara memasaknya serta bumbu-bumbu yang digunakan sangat simpel namun memiliki citarasa yang sangat enak sehingga sangat banyak diminati orang di sana.
Saya masih ingat ketika masih kecil dulu, orang tua saya sering memasak menu Cumi Goreng Asam ini. Dan sekarang setelah saya merantau di Kota Balikpapan yang cukup jauh dari pulau Bangka, kadangkala timbul rasa kerinduan terhadap pulau Bangka terlebih lagi saat ini tidak bisa pulang karena situasi pandemi Covid-12 yang menghalanginya.
Maka salah satu cara untuk menghapus kerinduan tersebut adalah menikmati enaknya masakan-masakan khas Bangka yang salah satunya adalah masakan Cumi Goreng Asam ini. Kebetulan saya sekeluarga juga sangat suka dengan masakan ini dan cukup sering memasaknya sendiri dengan menggunakan resep asli yang pernah saya dapatkan dari orang tua saya dulu.
Hanya menggunakan bumbu asam jawa, gula pasir, garam dan kaldu jamur atau penyedap rasa, sudah cukup untuk menghasilkan sebuah hidangan yang memancing selera makan kita.
Kali ini saya ingin berbagi kepada Anda, bagaimana cara memasak Cumi Goreng Asam ini. Kebetulan sewaktu saya berbelanja di salah satu pasar di Kota Balikpapan yaitu di Pasar Klandasan beberapa waktu yang lalu, saya menemukan cumi yang masih segar yang ukurannya juga lumayan besar sehingga saya tertarik untuk membelinya.
Untuk menu olahan seafood, memang harus menggunakan bahan baku yang masih segar supaya tidak berbau dan hasil masakannya pun akan jauh lebih enak dibandingkan dengan bahan yang sudah tidak fresh lagi.
Karena Kota Balikpapan letaknya tepat berada di garis pantai selat Makassar, sehingga banyak nelayan yang baru saja pulang dari melaut langsung menjual hasil tangkapannya ke tempat pelelangan ikan dan dari situ kemudian dibawa ke pasar-pasar ikan untuk dijual.
Sehingga hasil tangkapan seperti ikan, udang, cumi-cumi dan hasil laut lainnya dijual masih dalam kondisi segar. Itulah yang sangat saya sukai jika berbelanja di Pasar Ikan di Kota Balikpapan ini. Selain kondisinya masih segar, harganya pun masih tergolong cukup murah dibandingkan dengan di kota lainnya.