Jika kita ingin melihat langsung kehidupan alami kanguru dan hewan-hewan endemik Australia lainnya maka John Forrest National Park adalah lokasi yang paling tepat. John Forrest National Park merupakan sebuah Taman Nasional yang cukup besar seluas 26,78 km persegi yang terletak di sebelah timur kota Perth berjarak sekitar 28 kilometer dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 35 menit dari pusat kota.
Ada petugas taman yang bekerja untuk memberi makan kanguru dan kita juga bisa ikut bersama untuk memberikan makanan hewan liar tersebut tetapi harus tetap berhati-hati, karena kanguru-kanguru yang ada di sini masih tergolong liar dan dikhawatirkan tiba-tiba bisa menyerang atau menerjang dengan kakinya yang sangat kuat itu.
Kadang kala petugas tersebut juga tidak serta-merta memberi ijin untuk kita terlalu dekat dengan hewan yang masih tergolong liar tersebut.
8. Fremantle
Kota Fremantle adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak ke arah selatan kota Perth yang berjarak sekitar 23 kilometer dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun kapal feri dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit saja.
Fremantle atau Freo adalah kota yang sangat bersejarah dimana terdapat banyak bangunan tua yang salah satunya adalah Round House yang difungsikan sebagai bangunan penjara bagi para narapidana kala itu. Bangunan Round House ini merupakan landmark kota Fremantle, dibangun pada akhir tahun 1830 dan dibuka untuk umum hingga sekarang.
Selain bangunan tua Round House masih banyak tempat-tempat yang sangat menarik di kota ini untuk dikunjungi seperti di Boat Harbour. Di sini kita bisa menikmati makanan seafood yang masih fresh seperti ikan, cumi, udang maupun lobster yang bisa kita pesan di café maupun restoran seperti yang ada di Kailis Fish Market.
Tak jauh dari restoran Kailis Fish Market dengan hanya berjalan kaki menyusuri pinggir jetty kita bisa menemukan sebuah patung seorang yang sedang bernyanyi memegang sebuah mic yaitu patung Bon Scott, seorang legenda yang menjadi lead singer dari sebuah group Band Cadas AC/DC yang cukup populer di era tahun 70-an yang berasal dari Australia dan dia meninggal pada usia yang masih sangat muda di tahun 1980 sehingga diabadikan patungnya di sini.
Ada hal menarik yang saya jumpai di Fremantle ini ketika hendak berbelanja souvenir di sebuah toko souvenir di E-Shed Market yang terletak di Victoria Quay dekat pelabuhan Fremantle. Begitu masuk di pasar tersebut saya langsung menemukan sebuah toko souvenir yang cukup besar dengan nama toko Aussin. Saya langsung disambut dengan sapaan khas Indonesia; “Silahkan Pak dilihat-lihat dulu, di dalam masih banyak pilihannya”
Ternyata baik pemilik maupun karyawan penjaga toko tersebut adalah orang Indonesia. Pemiliknya bernama Pak Tan dan Bu Ade pasangan suami istri asli dari Tangerang, mereka sudah cukup lama menetap di sana dan dengan sangat ramah melayani pembelinya. Apalagi Bu Ade dengan lincahnya dia mengajak saya untuk memilih berbagai macam oleh-oleh khas Australia yang dijualnya untuk dibawa pulang.