Sejak 2019 lalu, dunia diguncang oleh Pandemi Covid-19 yang bermula di Wuhan, Hubei, Republik Rakyat Tiongkok dengan virus yang diberi nama SARS-CoV2. Pandemi ini didefinisikan sebagai wabah penyakit menular berskala besar di suatu wilayah geografis yang luas dan menyebabkan permasalahan baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik. Dari data WHO, virus ini menunjukkan tingkat penularan yang sangat tinggi sebesar 202,608,306 terinfeksi Covid19 dan 4.293.591 kematian.
Menurut WHO (World Health Organisation), Covid19 dapat menular terutama melalui partikel-partikel yang keluar dari pernapasan ketika individu berada dalam jarak satu meter. Sehingga seseorang dengan mudah terinfeksi jika menggunakan benda atau permukaan yang pernah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi atau bersentuhan langsung dengan orang tersebut.Â
Oleh karena itu, WHO merekomendasikan penggunaan alat pelindung diri yang tepat seperti masker untuk mengendalikan penyebaran. Selain itu, berdasarkan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dalam mengendalikan Covid-19 merekomendasikan menjaga jarak antar social untuk meminimalkan kemungkinan terkena virus.
Munculnya Covid-19 di Indonesia terjadi pada Maret 2020 setelah ditemukan 2 warga Depok yang tertular setelah berinteraksi dengan warga Jepang. Virus tersebut menyebar sangat cepat di berbagai wilayah Indonesia, sehingga menempatkan Indonesia berada di posisi tertinggi pada kawasan Asia Tenggara dengan kasus positif terbanyak 999.256 kasus, serta nomor ketiga di Asia dengan angka kematian sebanyak 28.132.
Dalam upaya mengembalikan kondisi dunia, diusunglah program vaksinasi oleh pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Para peneliti di berbagai bidang menemukan solusi untuk mengatasi tantangan kesehatan global Covid-19. Vaksinasi Covid-19 telah mengalami perjalanan yang panjang untuk memastikan keamanan dan keampuhannya melalui berbagai penelitian dan uji coba.Â
Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai strategi penanggulangan pandemi Covid-19, dimana pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari infeksi SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19.Â
Mulai dari awal tahun 2021 hingga saat ini vaksin Covid-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terjangkit penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dengan pemberian vaksin. Pemerintah terus mengupayakan pelaksaan suntik vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia.Â
Manfaat dari pemberian vaksin adalah untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Manfaat lainnya dari vaksin antara lain, mengurangi resiko terjadinya penularan Covid-19, ketika tertular Covid-19 dampaknya tidak berat, dan mencapai hard immunity (imunitas kelompok).
Di Indonesia, penurunan kasus Covid-19 dipengaruhi oleh penerapan protokol kesehatan dan ditentukan juga oleh terciptanya kekebalan kelompok di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mendukung percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sehingga kekebalan kelompok di Indonesia dapat terbentuk.Â
Pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi terutama untuk yang dosis pertama dan yang dosis kedua, untuk mengejar kekebalan kelompok. Pemerintah berharap akhir 2021 Desember ini, sudah tervaksin semua sehingga bisa memperoleh imunitas kelompok yang kuat.