Mohon tunggu...
Iffah Hidayati
Iffah Hidayati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mendalami tentang Bimbingan Konseling Agar Tidak Terjadi Kesalahpahaman

26 Februari 2017   05:40 Diperbarui: 26 Februari 2017   16:00 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Ternyata di negara indonesia ini masih banyak pemahaman yang keliru tentang bimbingan dan konseling oleh karena itu saya sedikit membagi ilmu yang sudah dia ajarkan oleh dosen bk saya.

sebelum saya di ajari oleh dosen saya ini saya sempat keliru atau salah paham tentang apa itu bimbingan konseling?, 

dan waktu SMA dulu sangat jarang sekali berkomunikasi dengan guru bk karena saya merasa takut dianggap nakal oleh teman-teman lainnya.

disini saya menulis sedikit tentang tujuan, fungsi, prinsip serta kesalahpaham banyak orang tentang  bimbingan konseling.

Apa tujuan bimbingan konseling?

Yaitu untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam segala bidang untuk mencapai target yang lebih tinggi.

Menurut depdiknas sendiri ada 4 bidang  yaitu;

  • Pribadi
  • Sosial
  • Belajar
  •  Karier

Apa fungsi bimbingan konseling?

  • Pemahaman
  • Preventif(pencegahan)
  • Pengembanagan
  • Penyaluran
  • Adaptasi
  • Penyesuaian diri

Apa prinsip-prinsip bimbingan konseling?

  • Digunakan untuk semua level peserta didik
  • Proses individuasi
  • Ditekankan hal-hal yang bersifat positif
  • Usaha bersama untuk menyelesaikan masalah
  • Berada dalam segala masalah.
  • Mengapa masih banyak orang yang berfikir keliri atau pemahamannya yang kurang tepat tentang guru bk mari kita mempelajari tentang kesalahpahaman dalam bimbingan dan konseling.
  • Disamakan dan dibedakan dengan pelajaran lain
  • Dianggap sebagai polisi sekolah(menghakimi siswa yang nakal saja)
  • Bk dianggap sebagai proses pemberi nasehat sesungguhnya bimbingan dan konseling bukan hanya memberikan nasihat namun juga membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangannya meliputi aspek pribadi, sosial, akdemik, spiritual, karir. Maka tak heran jika bimbingan dan konseling sering memantau keadaan siswa dan siswinya dalam lingkup pergaulan, seperti guru bimbingan dan konseling juga ikut bersosmed, seperti twitter, path, instagram dan lain sebagainya, sebai wujud untuk mengetahui keadaaan dan perkembangan siswa sehingga bisa memberikan layanan dan bantuan secara masimal.
  • Bk hanya keluar ketika masalahnya muncul
  • Bk dibatasi hanya untuk masalah-masalah tertentu saja
  • Sosialisasi tentang bk kurang
  • Menganggap bk tidak bisa dilakukan oleh semua orang
  • Layanan bk hanya berlaku pada keluhan pertama dan tidak ditindak lanjuti
  • Guru bk seolah-olah dianggap sebagai psikolog, skiater atau dokter  Bimbingan dan konseling menangani “orang sakit” atau “kurang normal”. Biasa diistilahkan siswa yang masuk ruangan bimbingan dan konseling adalah anak nakal, anak kurang normal atau bahkan anak sakit.   

Upaya menangani kealahpahaman pada bimbingan konseling

  • Bk untuk semua siswa yang membutuhkan
  • Bk bukan melayani orang yang sakit
  • Bekerjasama pada semua pihak sekolah
  • Memberi pengarahan serta penjelasan bahwa bk adalah sahabat siswa
  • Bk adalah pembimbing bagi siswa
  • Memberitahu kepada siswa tentang peran dan batas-batas konseling sebelum melakukan konseling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun