Mohon tunggu...
Ifendayu
Ifendayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang mantan TKW di Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sahabat Sesama TKI Itulah Pengobat Minderku.

3 Juni 2011   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis 02 Juni 2011 , tanpa sengaja mata saya ternampak artikel dari kompasiana yang di share dalam wall facebook. Mata saya terbelalak ketika melihat judulnya, saya betul-betul terkejut.

Judul artikel tersebut adalah ''Tulisan Linda, Sampah!!!'' ditulis oleh Mas Fachrul Khairuddin. Karena penasaran saya beranikan diri membuka link tersebut, dan membaca isi tulisan tersebut dengan gemetar. Dan akhirnya artikel tersebut selesai saya baca dalam beberapa menit saja.

Kembali ke dalam Judul tulisan saya ini ''Sahabat Sesama TKI Itulah Pengobat Minderku.'', setelah membaca saya justru tidak tertarik dengan isi didalamnya, tapi saya justru tertarik dengan judulnya.

Dan dari kalimat yang digunakan sebagai judul tersebut, tiba-tiba semangat menulis saya seolah memudar, saya menjadi ragu dengan diri saya sendiri.

Kata-kata ''sampah'' disini seolah menjadi racun buat saya, karena dari kata-kata tersebut saya jadi berfikir, kalau tulisan Ibu Linda yg sudah punya pengalaman melebihi usia saya saja bisa dikatakan sampah, maka sebutan apa yang pantas untuk tulisan saya, sedangkan selama ini saya menulis asal-asalan saja, menulis hal-hal yg saya lihat dalam keseharian saya.

Kemudian saya menutup kompasiana saya dan membuka rumah sebelah (MP),  dan syukur alhamdulillah di rumah sebelah ini saya mendapatkan obat dari dua sahabat saya, Mbak Anazkia dan Mbak Lanissa Jingga.

Kembali saya mengingat sekitar sebulan yang lalu, mbak Lanissa jingga dalam MP pernah menulis '' Anazkia dan Ifendayu orang-orang yang terlambat kukenali'', tulisan ini begitu manjur mengobati rasa hilangnya percaya diri saya, kemudian saya  meluncur ke  lapak MP mbak Anazkia, dan disini saya melihat album mbak Anazkia yang berjudul'' Ifend dan Ronny''.

Saya kembali merenung, mengingat-ingat perjuangan para sahabat-sahabat tersebut untuk menulis, dan akhirnya semangat itu kembali muncul dan sekarang saya jadi berfikir, terserah seandainya orang menganggap tulisan saya sampah atau cuma bacaan yang pantasnya masuk comberan, karena saya hanya ingin berbagi,hanya ingin mencurahkan apa yang ada dalam hati saya.

Terimakasih Mbak Lanissa Jingga, Mbak Anazkia, juga Mas Ronny Suhendra, karena kalianlah semangat itu kembali muncul. Perjuangan kalianlah yang menjadi inspirasiku.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun