Mohon tunggu...
Ifa Hikmah
Ifa Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salah satu mahasiswa di Semarang yang suka dengan membaca, menulis, dan tertarik dengan desain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Rintik Tak Tertahan

5 Agustus 2021   22:30 Diperbarui: 5 Agustus 2021   22:57 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik Tak Tertahan
Ifa Wasiatun Hikmah

Gumpalan awan kelabu menggantung di cakrawala
Seakan ingin pecah, tumpahkan akan yang dirasa
Sampai pada titik tak mampu menahan
Pecah, tumpah, keluarkan bulir kerinduan

Gemuruh terdengar, tampakan gembira
Akan kerinduan yang tersampaikan
Saat aroma pertikor menguap
Tanda kerinduan terbalaskan
Rasa menenangkan

Aromanya tak mampu membohongi
Pun mengacuhkan akan rasa rindu selama ini
Atau mengelak, akan jumps yang selama ini dinanti
Gemuruh terdengar lirih, mengakui

Saat semua terlihat jelas
Lalu apa yang kau coba tutupi?
Membendung kerinduan sampai titik tak tertahan?
Atau menunggu jumpa tanpa kau berusaha tuk bersua

Purbalingga, 24 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun