Melepas untuk Pergi
Ifa Wasiatun Hikmah
Semesta tengah menyiksaku malam ini
Hadirkan deras hujan di kota senyap nan sunyi
Guntur berdentum seirama dengan gemuruh hati
Menemani langkahmu untuk pergi
Seketika sepelupuk air mata  membasahi pipi
Saat ragamu melangkah pergi Â
Pergi dan tak tahu kapan akan kembali
Hatiku kebas, batinku meringis
Tak lama, semilir angin rindu mulai menepi
Mengetuk hati yang belum siap melepas pergi
Padahal, jejak langkahmu masih membekas di lantai teras rumahku malam ini
Kenapa rindu datang secepat ini?
Kasih...
Rasanya aku belum siap melepasmu pergi
Aku tak sanggup menahan perih ini
Namun, keputusanmu adalah hal mutlak yang harus kuturuti
Jadi, kuputuskan untuk berusaha menghapus rasa dan menyembuhkan hati
Selamat tinggal hati yang pamit untuk pergi
Aku harap kau tak pernah kembali
Mengacaukan usahaku saat tak lagi menangisi kepergianmu malam ini
Purbalingga, 11 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H