Persimpangan Jalan
Ifa wasiatun Hikmah
Samar-samar terlihat awan kelabu
Langkah kaki seketika membeku pilu
Tertegun penuh tanda tanya yang bermunculan
Tak ingin aku terjerembab ke kubangan
Kulebarkan mata; kubuka peta
Dimana tempat aku berada?
Aku dihadapkan pada sebuah persimpangan
Semua arah masih samar tanpa kutahu terjal dan rintangan
Aku terdiam menatap penjuru angin
Berharap ada jawaban yang membawaku pada satu pilihan
Namun, dirinya tak sedikitpun mampu memberikan kepastian
Aku dibawanya pada titik pertaruhan
Kutatap langit kelabu yang menertawaiku
Seketika amarahku membuncah; tumpah ruah
Aku lelah dengan diamku, aku lelah dengan takutku
Kutanya hati kecilku, kemanakah kita akan melangkah?
Akhirnya, aku dibawanya pada satu keyakinan dan pilihan
Melangkahkan kaki diiringi warna abu yang perlahan-lahan menjadi debu,
berserakan terhempas angin.
Pendar cahaya menyapaku, leganya hatiku.
Semarang, 06 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H