Tak Kembali Utuh
Karya Ifa Wasiatun Hikmah
Guratan jingga menemaniku kala itu
Kala eluh mengalir deras di pipiku.
Sirat netraku menerawang ke memori yang telah lalu
Betapa indahnya merajut mimpi masa depan bersamamu.
Namun, mimpi itu telah hancur terganti pilu.
Bersama hati yang lebur menyatu.
Kembali aku mendongak menatap jingga senja, yang sekarang menertawaiku.
Pun, terlukis wajahmu yang terlihat sendu.
Aku tak tau arti sorot matamu.
Kini, yang ku tau hati ini tak utuh seperti dulu.
Saat kau mulai mengabaikanku dan meninggalkanku.
Dan hatiku tak bisa kembali utuh seperti sebelum aku mengenalmu.
Semarang, 17 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H