Mohon tunggu...
Ifan Rosiadi
Ifan Rosiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku menulis maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UM Adakan Demo Masak bagi Ibu-Ibu PKK sebagai Upaya Optimalisasi SDM Desa Cangkringsari

14 Juli 2021   13:54 Diperbarui: 14 Juli 2021   16:10 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Kegiatan Demo Masak Untuk Ibu-ibu PKK Desa Cangkringsari (Dokumen Pribadi)

Pada hari Sabtu (3/7/21), para mahasiswa KKN UM Kelompok 1 menyelenggarakan program kerja berupa kegiatan Demo Masak tepatnya di Balai Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo yang dihadiri oleh para ibu PKK Desa Cangkringsari. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan handsanitizer yang telah disediakan oleh para panitia. Dia Manik Ambarwati dan Bilqis Nabila selaku penanggung jawab kegiatan Demo Masak memberikan edukasi kepada para ibu PKK mengenai bagaimana cara mengolah daging ikan lele menjadi olahan makanan nugget.

"Ibu-ibu, Nugget lele ini tidak hanya dapat disajikan sebagai lauk tapi juga dapat dijual, sehingga ibu-ibu dapat membuka usaha di bidang kuliner dengan memanfaatkan nugget lele ini.", ucap Dia Manik Ambarwati kepada para ibu PKK Desa Cangkringsari sebelum memulai Demo Masak nugget lele.

Ikan lele dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan nugget karena ikan lele memiliki nutrisi yang banyak namun kurang termanfaatkan sebagai produk olahan makanan. Sebab, selama ini ikan lele hanya dikonsumsi secara pribadi, sehingga ikan lele tersebut kurang dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UM Kelompok 1 berinisiatif untuk memanfaatkan ikan lele untuk diolah menjadi produk inovasi yaitu "nugget lele" yang dapat dijadikan sebagai produk unggulan Desa Cangkringsari atau dikonsumsi secara pribadi sebagai makanan sehat dan bergizi.

Selain itu, produk nugget dipilih karena memang produk ini sangat digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, sehingga sering ditemui para ibu rumah tangga yang menyimpan nugget di rumahnya sebagai stok makanan cepat saji. Akan tetapi, jarang ditemui nugget berbahan dasar daging ikan. Umumnya nugget terbuat dari daging ayam. Padahal, daging ikan kaya akan gizi, khususnya ikan lele yang jarang diolah menjadi produk makanan.

Dilansir dari Alodokter.com, di dalam 100 gram daging ikan lele mengandung 105 kalori dari berbagai nutrisi, yakni 18 gram protein, 3 gram lemak, 50 gram natrium, 237 miligram asam lemak omega-3, dan 337 miligram asam lemak omega-6. Selain itu, daging ikan lele juga mengandung vitamin B12, selenium, fosfor, dan kalium. Dengan adanya kandungan berbagai senyawa ini, maka ikan lele memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah kandungan asam lemak omega-3 yang dapat menjaga kesehatan otak.

Foto Bersama Ibu-ibu PKK Desa Cangkringsari (Dokumen Pribadi)
Foto Bersama Ibu-ibu PKK Desa Cangkringsari (Dokumen Pribadi)
Harapannya, melalui kegiatan Demo Masak ini akan mampu meningkatkan antusias Warga Desa Cangkringsari dalam mengolah ikan lele, sehingga mereka dapat meraup keuntungan yang lebih banyak daripada hanya dijual secara utuh ke konsumen, serta dapat menjadi pilihan olahan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi anak-anak Desa Cangkringsari.

Redaktur: Dewi Jalinan Izzah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun