Mohon tunggu...
Ifan Ramdhan
Ifan Ramdhan Mohon Tunggu... -

You can't choose your family,but you can choose your friends to be your family.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pensil dan Kertas

17 Maret 2012   18:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih samakah esensi menulis
ketikan jemari yang beradu dengan keyboard
diartikan sedang menulis
masih adakah pedagang pensil dan pulpen di bis kota
ketika laptop dan PC tablet ramai di tawarkan di bursa elektronik

Ketika segala yang bermakna menulis dan mengetik tercabut dari akar filosofisnya
atau memang  sudah tak ada lagi sensasi yang di sajikan
saat menekan keyword yang dirasa lebih mudah
dibanding meliukan grafit yang dibalut kayu

yang di apit tiga jari siap mengantarkan kita berkelakar
hingga lelah jari jemari
seperti lelahnya pensil dan kertas menunggu kembali terisi.

“Celoteh mereka berdua meninggi bersahutan”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun