Mohon tunggu...
Febryan Tanjung
Febryan Tanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang suka menjepret

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kegembiraan Pasca-Lebaran: Lomba Panjat Pinang di Kampung Tanah Kare

5 Mei 2024   21:45 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba Panjat Pinang Lapangan Tanah Kare. Dok Pribadi Penulis

Setelah hari suci Lebaran, suasana kampung Tanah Kare kembali riuh dengan kegembiraan. Pada tanggal 12 April 2024, lapangan kampung yang kecil dipenuhi oleh tawa dan sorak sorai masyarakat yang berkumpul untuk merayakan tradisi tahunan yang telah lama dinantikan: Lomba Panjat Pinang.

Acara ini bukan sekadar perlombaan, melainkan simbol dari persahabatan dan kebersamaan. Batang pinang yang licin dan tinggi menjulang, ditaburi dengan minyak dan lumpur yang dibasuh oleh air hujan yang menjadikan tantangan semakin susah namun harus ditaklukkan oleh para peserta yang berasal dari berbagai usia. Di puncak batang pohon pinang, rangkaian hadiah menarik tergantung, merangsang semangat remaja, pemuda, bahkan bapak-bapak yang sudah berumur ikut berpartisipasi berusaha mencapainya.

Menurut panitia penyelenggara, kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk merefleksikan kembali tradisi yang berharga, tetapi juga untuk mempererat tali kekeluargaan antar warga setelah sebulan penuh berpuasa.

"Sesudah bulan puasa yang penuh berkah dan perayaan Lebaran yang khidmat, kami ingin memberikan wadah bagi warga untuk berelaksasi. Lomba panjat pinang ini adalah cara kami untuk berkata merealisasikan, mengekspresikan diri sebagai apresiasi bagi masyarakat yang telah menciptakan kampung yang damai"  ujar Bapak Iben, ketua pemuda Tanah Kare.

Dalam lomba kali ini, terdapat dua kategori yang disesuaikan dengan usia dan tingkat kesulitan. Lomba anak-anak menjadi lomba yang paling menggemaskan, dengan batang pinang yang lebih pendek dan hadiah-hadiah yang sesuai dengan mereka, seperti mainan, sendal, uang dan makanan. Kategori anak-anak paling dahulu sampai kepuncak pohon pinang karena semangat dan stamina mereka yang sangat luar biasa

Sementara itu, kategori dewasa menampilkan kompetisi yang lebih sengit. Peserta harus menunjukkan kekuatan, keterampilan, dan kerja sama tim untuk mencapai puncak. Kerumunan penonton menyemangati dengan riang walau ditengah hujan deras setiap gerakan mereka, diiringi tepuk tangan bergemuruh setiap kali seseorang berhasil mencapai puncak.

"Lomba kali ini seru sekali, walau hujan memang sangat susah untuk mencapai puncak. Namun, semangat kami lebih deras dari hujan dan teriakan penonton memberi kami kekuatan untuk terus berusaha. Mantap!" kata seorang peserta dengan nafas terengah-engah setelah berhasil meraih hadiah utama.

Menjelang waktu maghrib setelah acara, walaupun pakaian mereka kotor dan tubuh lelah, senyuman tidak pernah lepas dari wajah warga Kampung Tanah Kare. Lomba panjat pinang telah mengukir memori indah dan meninggalkan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan.

Dalam momen-momen seperti ini, tradisi lama bertemu dengan semangat baru, dan roda kehidupan terus berputar, penuh dengan warna dan keceriaan. Lomba panjat pinang di Kampung Tanah Kare bukan sekadar permainan, melainkan perayaan dari nilai-nilai komunitas yang akan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun